Ada3 jenis tanda tempo yang pasti digunakan dalam menyanyikan sebuah lagu, yaitu tanda tempo cepat, Pembahasan selanjutnya adalah tentang bagaimana cara menyanyikan lagu dengan tempo sedang. Di setiap lembar musik yang berisi nada dan lirik lagu, di bagian sebelah kiri selalu tertulis temponya dalam bentuk angka. Sebagai salah satu
5 Jenis Teknik Vokal โ€“ Apabila seseorang ingin bernyanyi dengan benar dan baik, hal yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan latihan vokal. Dalam melakukan latihan vokal atau belajar bernyanyi, salah satu aspek terpenting yang perlu dikuasai seorang calon penyanyi adalah teknik vokal. Teknik vokal menjadi sangat amat penting dikarenakan mampu menghasilkan suara dengan bunyi yang jelas, merdu, bahkan juga nyaring. Nah, ada beberapa teknik vokal yang perlu diperhatikan dan dilatih secara rutin agar Kamu dapat meningkatkan kemampuan dalam bernyanyi. Teknik vokal yang bisa Kamu latih setiap harinya di antaranya yaitu teknik intonasi, artikulasi, resonansi, pernapasan, dan pembawaan. Dengan menguasai lima teknik vokal tersebut, maka Kamu akan sangat berpotensi menjadi penyanyi di masa yang akan datang. Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang lima teknik vokal dalam bernyanyi, artikel ini akan menjelaskan tentang pengertian umum dan dasar tentang teknik vokal. Pengertian teknik vokal ini akan membuat Kamu semakin lebih mudah dalam memahami lima teknik yang akan disebutkan berikut ini. A. Pengertian Teknik Vokal B. Macam-Macam Teknik Vokal 1. Teknik Intonasi 2. Teknik Artikulasi a. Sikap Badan b. Posisi Mulut c. Latihan Vokalisis d. Teknik Pembentukan Bunyi Vokal e. Teknik Pembentukan Bunyi Konsonan 3. Teknik Resonansi 4. Teknik Pernapasan a. Pernapasan dada. b. Pernafasan perut. c. Pernapasan diafragma. 5. Teknik Pembawaan C. Contoh Penggunaan Teknik Vokal Dalam Bernyanyi Unisono D. Contoh Soal dan Jawaban Materi Teknik Vokal Rekomendasi Buku & Artikel Terkait A. Pengertian Teknik Vokal Hampir semua orang pasti menyukai seseorang yang mampu bernyanyi dengan suara yang bagus. Namun, banyak dari orang tidak mengetahui bahwa untuk bisa bernyanyi dengan baik dan benar perlu latihan teknik vokal yang sangat matang. Oleh karena itu, untuk menjadi penyanyi yang mampu menyihir telinga banyak orang, seorang penyanyi perlu menguasai teknik vokal dalam bernyanyi. Teknik vokal dalam bernyanyi pada dasarnya dapat diartikan sebagai suatu cara yang digunakan seseorang agar bisa memproduksi suara yang baik dan efisien. Ketika seorang penyanyi bisa menguasai teknik vokal dengan baik dan efisien, maka dapat dipastikan seseorang bisa menghasilkan suara yang terdengar lebih jelas, lebih indah, lebih merdu, dan tentunya lebih nyaring. Mayoritas dari orang yang sudah terbiasa bernyanyi di hadapan banyak orang pasti mengakui bahwa menguasai teknik vokal memiliki banyak manfaat. Hal itu dikarenakan, selain menjadi cara agar dapat menghasilkan suara yang lebih berkualitas, pengolahan teknik vokal dengan benar juga sangat membantu dalam menjaga anatomi tubuh seorang penyanyi menjadi lebih kuat dan stabil. B. Macam-Macam Teknik Vokal Setelah memahami tentang pengertian teknik vokal sekaligus beberapa pendapat mengenai pentingnya melakukan latihan vokal. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut secara detail tentang lima macam teknik vokal yang perlu Kamu pelajari sehingga bisa memiliki suara yang jelas, merdu, dan berkualitas. Lima teknik vokal dalam bernyanyi tersebut di antaranya yaitu teknik intonasi, artikulasi, resonansi, pernapasan, hingga pembawaan. 1. Teknik Intonasi Teknik intonasi pada dasar dapat dipahami sebagai sebuah teknik vokal yang berkaitan dengan kemampuan dalam menentukan ketepatan tinggi serta rendahnya suatu bunyi di setiap nada. Hal tersebut berarti, ada penekanan yang berbeda-beda dalam setiap jumlah suku kata pada sebuah lagu yang sedang dinyanyikan. Seorang penyanyi yang menguasai teknik intonasi dapat bernyanyi dengan lebih baik dan mampu menghasilkan bunyi atau suara yang jernih, nyaring, dan sangat nyaman ketika didengar dan masuk di telinga. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Kamu gunakan untuk menguasai teknik intonasi dengan baik dan benar, di antaranya yaitu a. Latihan bernyanyi dengan tempo yang lambat dan kemudian diubah menjadi tempo yang lebih cepat. b. Latihan bernyanyi dengan menggunakan tempo yang lebih variatif. c. Latihan bernyanyi dengan nada yang lebih variatif, bisa dilakukan dengan memulai dari nada rendah ke nada tinggi dan melafalkan artikulasi na, ka, la, dan ra. d. Latihan bernyanyi dengan menggunakan jenis tangga nada kromatis. 2. Teknik Artikulasi Teknik artikulasi pada dasar dapat diartikan sebagai jenis teknik vokal dalam melakukan perubahan saluran di ruang rongga udara. Hal itu dimaksudkan agar seorang penyanyi bisa menghasilkan bunyi atau suara yang lebih jelas. Sementara dalam aktivitas bernyanyi, banyak orang dalam dunia tarik suara yang mengartikan bahwa artikulasi sebagai sebuah teknik pelafalan kata dengan jelas, lancar, dan juga baik pada saat disimak. Menurut pendapat ini, artikulasi memiliki tujuan agar pendengar dapat lebih mengerti dan lebih mudah dalam memahami pesan lagu. Berikut ini adalah beberapa faktor yang perlu Kamu perhatikan agar bisa menguasai teknik artikulasi dengan baik dan benar, sehingga pendengar mampu merasakan pesan dari sebuah lagu yang dinyanyikan, faktor tersebut di antaranya adalah a. Sikap Badan Dalam bernyanyi, seorang penyanyi perlu mempunyai sikap badan yang benar. Hal ini bertujuan untuk membuat sirkulasi udara yang memiliki fungsi sebagai pendorong utama produksi suara dapat berjalan dengan lebih lancar. Nah, berikut ini tips agar Kamu bisa memiliki sikap badan yang baik dan benar ketika menyanyikan sebuah lagu, yaitu โ€“ Posisi kepala harus tegak dan pandangan ke arah depan. โ€“ Posisi tulang punggung lurus. โ€“ Posisi dada agak membusung atau ke depan. โ€“ Posisi kedua kaki terpancang kukuh di lantai dan sedikit lebar. b. Posisi Mulut Posisi mulut juga sangat turut memberikan pengaruh dalam proses pembentukan suara untuk seorang penyanyi. Apabila posisi mulut dan bentuk mulut tidak tepat, hal tersebut dapat berakibat pada suara yang dihasilkan menjadi pekak, lemah, dan tidak nyaring. Nah, berikut ini tips posisi dan bentuk organ mulut yang tepat untuk membuat suara menjadi lebih kuat dan nyaring, di antaranya yaitu โ€“ Mulut dapat dibuka selebar tiga jari secara vertikal atau membentuk mulut elips, sehingga suara yang dihasilkan menjadi bulat dan kuat. โ€“ Gigi dapat diposisikan dengan seri sebelah atas tertutup setengah bagian dengan menggunakan bibir sebelah atas. โ€“ Bibir bawah dapat diposisikan lebih ditekan pada gigi seri sebelah bawah sehingga dapat menghasilkan kekuatan suara menjadi lebih stabil. โ€“ Aliran udara dapat diarahkan ke langit-langit keras sehingga suara yang dihasilkan menjadi lebih jelas dan lebih lantang. โ€“ Langit-langit lunak dan anak lidah bisa ditarik lebih ke atas sehingga dapat menutup lubang yang menuju ke rongga hidung. โ€“ Lengkung langit-langit dibuka lebih lebar dan dijaga supaya lidah tetap mendatar, sementara ujung lidah dapat bersinggungan dengan gigi seri sebelah bawah. c. Latihan Vokalisis Seorang penyanyi dapat melakukan latihan vokalisis dengan tujuan agar mampu memelihara sekaligus juga menyempurnakan huruf vokal ataupun konsonan. Hal itu bisa jadi suatu teknik agar produksi suara yang dihasilkan menjadi bulat, merdu, dan indah. d. Teknik Pembentukan Bunyi Vokal Dalam melakukan latihan teknik pembuatan bunyi vokal, seorang penyanyi bisa membunyikan suara yang keluar dikarenakan udara yang berasal dari paru-paru tidak menemui rintangan. Selain itu, macam vokal juga bergantung pada posisi bibir, tinggi rendah lidah, hingga maju dan mundurnya lidah dari seorang penyanyi. e. Teknik Pembentukan Bunyi Konsonan Dalam membentuk bunyi konsonan, seorang penyanyi bisa melakukan asalkan peranan lidah sebagai sasaran titik artikulasi atau biasa disebut artikulator bisa diatur dengan baik. Hal tersebut dikarenakan bunyi konsonan pada dasarnya merupakan sebuah bunyi yang dikeluarkan oleh paru-paru dan mendapatkan suatu rintangan atau hambatan. 3. Teknik Resonansi Resonansi dalam aktivitas bernyanyi pada dasarnya adalah suatu gejala bunyi yang mengembalikan bunyi ke suatu ruangan lain. Hal ini bisa jadi menimbulkan semacam gema yang dikarenakan adanya pantulan suara yang berasal dari ruangan dengan dinding keras. Resonansi memiliki peran yang sangat penting untuk membuat pita suara menjadi lebih nyaring dan indah. Oleh karena itu, penguasaan resonansi yang baik dan benar akan menghasilkan teknik vokal dalam bernyanyi yang baik dan benar pula. Resonansi dapat dibentuk secara alami dan menghasilkan suara yang nyaring apabila dilakukan latihan dengan optimal. Hal ini dikarenakan suara yang yang berasal dari pita suara hanya memiliki ukuran 1,5 sampai 2 cm saja atau bisa dikatakan sangat lemah. Nah, ada empat rongga resonansi yang dimiliki pada tubuh manusia, di antaranya yaitu a. Resonan atas atau langit-langit keras nasal cavities, semua rongga yang terletak di atas mulut dan tenggorokan pada kepala manusia. b. Resonan tengah, rongga yang terletak pada mulut dan bagian belakang mulut atau biasa disebut faring. c. Resonan bawah dada. d. Resonan yang bentuknya tidak bisa diubah terletak pada rongga dahi, rongga tulang baji, rongga tulang saringan, rongga rahang. 4. Teknik Pernapasan Dalam bernyanyi, pernapasan menjadi salah satu teknik vokal yang berperan penting sehingga perlu untuk dilatih secara rutin dan berkelanjutan. Hal itu disebabkan karena seorang penyanyi akan lebih memerlukan banyak udara yang keluar dan masuk melalui paru-paru. Sebaliknya, apabila seorang penyanyi tidak melatih pernapasan secara rutin dan konsisten, maka akan sangat berakibat pada ketahanan daya tahan tubuh. Tentunya hal ini dapat menjadikan lagu yang dinyanyikan menjadi mudah terjeda atau terputus. Biasanya penyanyi yang kurang menguasai teknik pernapasan akan mudah tersengal-sengal ketika saat bernyanyi. Nah, berikut ini adalah 3 jenis teknik pernapasan yang perlu penyanyi kuasai dalam bernyanyi, di antaranya yaitu a. Pernapasan dada. Pernapasan dada dapat dilakukan dengan cara menghirup udara ke dalam paru-paru dan menempatkkannya pada bagian atas. Pernapasan dada bisa dikatakan juga sebagai napas pendek dan tidak cocok dipakai saat bernyanyi. Jenis pernapasan ini sering digunakan dalam menyanyikan lagu yang memiliki nada-nada rendah. Walaupun begitu, penyanyi yang menggunakan pernapasan dada akan lebih mudah kehabisan napas ketika bernyanyi. b. Pernafasan perut. Pernapasan perut merupakan pernapasan yang bisa menghasilkan suara menjadi lebih keras, namun, tidak cukup bagus apabila digunakan pada saat bernyanyi. Hal ini disebabkan karena pernapasan perut dilakukan dengan cara menghirup udara untuk kemudian dimasukkan dan ditahan dalam rongga perut hingga mengembang besar. Selain itu, teknik pernapasan jenis ini kurang efektif dikarenakan membuat paru-paru menjadi lebih sehingga udara yang masuk menjadi lebih cepat keluar dan mengakibatkan penyanyi mudah kehabisan napas. c. Pernapasan diafragma. Teknik pernapasan terbaik yang paling sering digunakan oleh penyanyi adalah pernapasan diafragma. Pada pernapasan diafragma, penyanyi mampu mendapatkan udara lebih banyak, sehingga membuat napas menjadi lebih panjang dan kontrol udara menjadi lebih mudah. Pada pernapasan diafragma, napas yang dikeluarkan dapat dikontrol dengan sadar oleh diafragma dan otot bagian kiri. Ketika diafragma menegang dan lurus, secara otomatis rongga perut dan rongga dada menjadi lebih longgar. Pada saat seperti itu, volume menjadi bertambah sehingga membuat tekanan berkurang dan udara bisa masuk ke paru-paru lebih banyak. 5. Teknik Pembawaan Teknik terakhir yang perlu dikuasai oleh seorang penyanyi adalah pembawaan. Pembawaan dalam bernyanyi merupakan bagian dari salah satu teknik yang harus dimiliki oleh penyanyi pada saat menyanyikan sebuah lagu. Walaupun memiliki teknik vokal yang baik dan benar, apabila seorang penyanyi tidak sesuai dalam membawakan lagu. Maka penyanyi menjadi tidak akan menarik dan bisa jadi kurang disukai oleh pendengar. Oleh karena itu, memiliki pembawaan yang benar dalam membawakan lagu menjadi penting karena bagian dari hubungan penyanyi dengan penikmat. Nah, beberapa tips yang dapat mempengaruhimu dalam menyajikan lagu untuk pendengar, di antaranya yakni a. Tema. b. Tempo. c. Dinamik. d. Ekspresi. e. Irama. f. Pesan. g. Gaya menyanyi. C. Contoh Penggunaan Teknik Vokal Dalam Bernyanyi Unisono Salah satu contoh penggunaan teknik vokal adalah bernyanyi unisono. Unisono dapat dipahami sebagai sebuah teknik bernyanyi dengan satu suara, misalnya seperti menyanyikan melodi pada suatu lagu. Secara sederhana, teknik bernyanyi unisono adalah ketika satu suara atau satu nada dapat dinyanyikan oleh banyak orang. Jika dalam suatu notasi lagu ditemukan โ€œtanda unisonoโ€, hal itu berarti semua suara dari para penyanyi akan melebur menjadi satu dan bernyanyi secara bersama-sama. Unisono sering digunakan dalam paduan suara, misalnya seperti adanya jenis tenor, alto, sopran, dan tentunya bas. Walaupun bernyanyi unisono sangat praktis untuk dilakukan, tetapi banyak orang menilai bahwa penyajian lagu dengan bentuk unisono kurang memberikan keindahan secara musikal. Hal itu bisa dilihat ketika ada sebuah lagu yang dibawakan merupakan lagu yang cukup dikenal, terkadang lagu itu pada dasarnya bisa disajikan tanpa sebuah latihan khusus atau persiapan. Namun, dalam menyanyikan unisono, para penyanyi dituntut untuk menguasai teknik bernyanyi dengan baik dan benar. D. Contoh Soal dan Jawaban Materi Teknik Vokal 1. Yang bukan termasuk macam-macam teknik vokal adalahโ€ฆ a. Teknik artikulasi b. Teknik resonansi c. Teknik intonasi d. Teknik birama Jawaban d. Teknik birama 2. Suatu cara yang dilakukan agar dapat bernyanyi dengan baik dan enak didengar, disebutโ€ฆ a. Teknik bernapas b. Teknik vokal c. Teknik keroncong d. Teknik Industri vokal Jawaban b. Teknik vokal 3. Bernyanyi secara berkelompok dan bersama-sama dalam satu suara disebutโ€ฆ a. Bernyanyi nasyid b. Bernyanyi akapela c. Paduan suara d. Bernyanyi unisono Jawaban d. Bernyanyi unisono 4. Yang merupakan ciri-ciri bernyanyi unisono adalah a. Dinyanyikan secara berkelompok b. Dinyanyikan dengan satu suara c. Jawaban a, b, dan c benar d. Dinyanyikan sendiri Jawaban c. Jawaban a, b, dan c benar 5. Yang bukan termasuk bernyanyi unisono adalah a. Unisono b. Vokal grup c. Nasyid d. Paduan suara Jawaban a. Unisono 6. Latihan mengucapkan kata-kata dengan baik dan jelas disebut a. Latihan intonasi b. Latihan pernapasan c. Latihan resonansi d. Latihan artikulasi Jawaban d. Latihan artikulasi 7. Latihan menyanyikan tinggi dan rendahnya nada dengan tepat pada latihan vokal disebutโ€ฆ a. Latihan resonansi b. Latihan pernapasan c. Latihan artikulasi d. Latihan intonasi Jawaban d. Latihan intonasi 8. Yang bukan termasuk macam-macam pernapasan pada manusia adalah a. Pernapasan perut b. Pernapasan dada c. Pernapasan dagu d. Pernapasan diafragma Jawaban c. Pernapasan dagu 9. Cara melatih latihan pernapasan diafragma dengan baik adalah dengan cara a. Tarik napas sedikit, kemudian keluarkan sebanyak-banyaknya b. Tarik napas sebanyak-banyaknya lewat mulut, kemudian keluarkan udara secara cepat c. Tarik napas sebanyak-banyaknya melalui hidung, tahan napas selama 10 detik, kemudian keluarkan napas perlahan dengan suara mendesis tipis sampai udara di dalam perut habis minimal 15 detik. d. Tarik napas sebanyak-banyaknya kemudian keluarkan dengan suara mendesis. Jawaban c. Tarik napas sebanyak-banyaknya melalui hidung, tahan napas selama 10 detik, kemudian keluarkan napas perlahan dengan suara mendesis tipis sampai udara di dalam perut habis minimal 15 detik. 10. Latihan yang membuat pita suara menjadi lebih nyaring dan indah pada teknik vokal disebutโ€ฆ a. Latihan artikulasi b. Latihan pernapasan c. Latihan resonansi d. Latihan intonasi. Jawaban c. Latihan resonansi Rekomendasi Buku & Artikel Terkait 11 Jenis-jenis Genre Musik dan Daftar Musisi Terkenalnya Lagu Persahabatan Terbaik Macam-macam Genre Film Ukuran Standar Foto Buku Seni Musik ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.โ€ Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Apakah Adjarian bisa menyebutkan contoh lagu dengan tangga nada diatonis mayor? Tangga nada menurut KBBI adalah tingkatan bunyi nada berdasarkan frekuensinya. Nah, tangga nada diatonis adalah tangga nada yang memiliki tujuh nada atau not yang berbeda dalam satu oktaf.. Ada dua jenis tangga nada diatonis, yakni tangga nada diatonis mayor dan tangga nada diatonis minor. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 124743 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d83298ac8a90a79 โ€ข Your IP โ€ข Performance & security by Cloudflare

Bolacom, Jakarta - Vokal grup adalah kelompok penyanyi yang menyanyikan lagu secara bersama-sama, baik dengan satu suara, dua suara atau lebih. Dalam vokal grup tersebut bisa terdiri dari laki-laki dan perempuan, semua perempuan atau semua laki-laki. Para penyanyi tersebut akan menyanyikan lagu dengan ketinggian suara yang berbeda. Ada yang sopran, alto, bass, maupun tenor. Sopran dan alto

๏ปฟ11+ Tips Menyanyi Lagu Nasyid Biasanya Menggunakan Bunyi Dari Alat Musik Terupdate. Di lingkungan kita banyak sekali. Unsur pokok musik meliputi bunyi,. Alat musik berdasarkan cara memainkan. Dilansir dari situs kementerian pendidikan dan kebudayaan kemdikbud, jenis alat musik yang dibedakan berdasarkan sumber bunyinya yaitu. Bentuk pola dan melodi lagu biasanya sangat sederhana sehingga mudah dikuasai oleh masyarakat setempat. Contoh alat musik ini adalah flute, terompet, harmonika,. Bunyi merupakan salah satu bentuk energi. Seorang pengguna telah bertanya ๐Ÿ‘‡ alat musik yang menggunakan senar/dawai sebagai sumber bunyi di sebut ini jawaban terbaik ๐Ÿ‘‡ jawaban yang benar diberikan Seorang pengguna telah bertanya ๐Ÿ‘‡ alat musik yang menggunakan senar/dawai sebagai sumber bunyi di sebut ini jawaban terbaik ๐Ÿ‘‡ jawaban yang benar diberikanBunyi Dalam Musik Berasal Dari Suara Manusia Yang Adalah Adalah Suara Yang Disusun Demikian dari 11+ Tips Menyanyi Lagu Nasyid Biasanya Menggunakan Bunyi Dari Alat Musik Terupdate. Menyanyi adalah salah satu aktivitas seni yang. Seni merupakan sebuah ilmu yang karyanya dapat dengan mudah dijumpai di. Dilansir dari situs kementerian pendidikan dan kebudayaan kemdikbud, jenis alat musik yang dibedakan berdasarkan sumber bunyinya yaitu. Musik Adalah Adalah Suara Yang Disusun Demikian Rupa. MusikBetawi di antaranya dalam gambang kromong lagu sayur, dengan lagu phobin, atau dalam keroncong tugu antara keroncong asli, langgam, dan stambul. Dalam karawitan Betawi gaya atau musical style dikenal dengan istilah Liaw (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 150). Pada pertunjukan lagu-lagu daerah, tentunya lagu dibawakan oleh seorang penyanyi. Web server is down Error code 521 2023-06-16 124736 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d83298ace131ee7 โ€ข Your IP โ€ข Performance & security by Cloudflare Gayalokal adalah karakteristik cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan daerah lainnya. Contohnya adalah bagaimana para sinden di Jawa Barat memiliki gaya khas yang berbeda dengan gaya menyanyi di pulai lain di Indonesia. Banyak masyarakat dari beberapa suku di Indonesia yang hanya terbiasa bernyanyi dalam satu suara, yaitu sesuai

Nasyid merupakan riuk satu seni Islam dalam bidang seni merupakan nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi alas kata-kata ujar-ujar, kisah para utusan tuhan, memuji Allah, dan nan sejenisnya. Biasanya kasidah dinyanyikan secara acappela dengan hanya diiringi gendang. Metode ini muncul karena banyak jamhur Islam yang melarang penggunaan instrumen musik kecuali alat musik perkusi. Memori [sunting sunting sumber] Nasyid berasal dari bahasa Arab nan berjasa senandung. Kata ini mengalami pengecilan makna berpokok senandung secara umum, menjadi senandung yang bernafaskan Islam. Nasyid dipercaya sudah suka-suka sejak zaman Rasul tholaโ€™al badru alaina yang artinya telah unjuk rembulan di perdua kamiyang saat ini cinta dinyanyikan oleh tim qosidah dan majelis taโ€™lim, ialah syair yang dinyanyikan suku bangsa muslimin ketika memegang kedatangan Rasulullah SAW ketika permulaan boleh jadi perpindahan ke Madinah. Kasidah kemudian berkembang seiring dengan peristiwa dan kondisi saat itu. Misalnya nasyid di Timur Tengah nan banyak mengumandangkan pesan jihad alias perlawanan terhadap imperialisme Israel bertambah banyak dipengaruhi oleh situasi politik yang suka-suka saat itu. Halwa telinga di Indonesia [sunting sunting sumber] Nasyid mulai masuk ke Indonesia sekitar era tahun 80-an. Perkembangannya puas awalnya dipelopori oleh aktivis-aktivis kajian Islam yang mulai merecup di kampus-kampus plong masa itu. Puas awalnya nan dinyanyikan adalah puisi-puisi zakiah bertata cara Arab. Namun akhirnya berkembang dengan adanya nasyid berbahasa Indonesia dan dengan tema yang semakin luas tidak hanya tema syahid dan jihad. Biasanya nasyid dinyanyikan dalam akad nikah, maupun perayaan hari besar umat Islam. Syariat [sunting sunting sumber] [sunting sunting sumber] Menurut pusparagam otentik Islam Sunni, Rasulullah telah menyebutkan organ irama adalah haramโ€ฆ. โ€œBerpangkal Bubuk `Amir Abu Malik Al-Ashari, Rasulullah bertutur, โ€œBerpangkal umatku akan ada bilang anak adam menganggap melakukan perzinahan, memakai lembar, meminum minuman beralkohol, dan menggunakan instrumen musik, sebagai hal yang halalโ€.[1] [sunting sunting sumber] Banyak sarjana Muslim sepanjang memori Islam sudah lalu setuju bahwa semua jenis musik dan instrumennya adalah haram dan dilarang. Di antara sarjana-jauhari yang melarang termaktub juga catur imam mazhab Sunni; Pastor Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafiโ€™i dan Imam Ahmad kedelai Hanbal.[2] [3] [4] Nasyid mutakhir [sunting sunting sumber] Generasi baru seniman nasyid memakai sejumlah varian instrumen nada kerumahtanggaan seni mereka. Banyak di antara para seniman baru merupakan non-Arab dan merinai dalam bahasa nan berbeda, seperti Inggris dan Turki. Beberapa kelompok nasyid telah muncul di awal perian 1990, begitu juga Snada Diarsipkan 2022-12-18 di Wayback Machine. dari Indonesia, Native Deen dan Outlandish terbit Amerika, serta Raihan dari Malaysia. Artis-seniman populer lainnya seperti Yusuf Selam, Sami Yusuf, Junaid Jamshed. Bakal para artis kasidah Arab, yang terkenal adalah seperti Duli Mazen, Debu Rateb, Abu Aljoud, Abu Dujana, Abdulfattah Owainat, Al-Afasy dan banyak kembali. Beberapa band nasyid Arab seperti Al-Rawabi, Al-I`tisham, Al-Baraa`, Al-Wa`ad dan banyak juga sekali lagi telah muncul. Menyandang pertumbuhan Mukminat yang berfaedah, banyak artis dan band nasyid mutakadim tampil di depan komunitas Muslim di Eropa dan Amerika, di konferensi, perayaan perian raksasa Islam, konser dan programa amal lainnya, termasuk di Islamic Society of North America, Celebrate Eid dan Young Muslims. Artis dan organisasi bukan termasuk Nasheedbay menawarkan lagu-lagu kasidah tanpa instrumen musikal, membawa perputaran berbeda di tren masa kini dimana nada nasyid dimonopoli instrumen. Di Indonesia puas tahun 2000an, halwa telinga mulai berkembang dengan format band serta acapella. Nasyid-nasyid haroki seperti Suara Perdaudaraan dan Izzatul Islam memadukan tahang dan penyerasian celaan nan menghasilkan nada nan mampu takhlik semangat. Kemudian grup nan masih bertahan di irama mulut acapella pula bermunculan seperti Gradasi, Justice Voice, Sintesa Vocalplay, dan Ivo Acapella. Di Mancanegara, nasyid pula di populerkan dengan irama musik biasa makanya Maher Zain melalui hits InsyaAllahnya, kemudian disusul Mesut Kurtis, Raef, Humood Alkhudher, serta Harris J. Karena mereka, sensasi irama Kasidah menjadi lebih luas sekali lagi. Nasyid modern bertambah mengedepankan lirik yang positif hingga mengalami pergeseran artikulasi umpama Musik Positif. Referensi [sunting sunting sendang] ^ [1] ^ Talbis Iblis, hlm. 264. ^ Talbis Demit, hlm. 267. ^ Talbis Ifrit, hlm. 268. Pranala luar [sunting sunting sumber] Indonesia Portal Nasyid Indonesia Diarsipkan 2022-04-20 di Wayback Machine. Indonesia Kata sandang Nasyid di Lampung Post

Bagikamu yang sedang mencari referensi latihan soal PTS Seni Budaya Kelas 7 Semester 2, contoh soal berikut bisa kamu gunakan sebagai latihan untuk menghadapi ujian PTS bagi peserta didik.Berikut rincian materi dan soal PTS Seni Budaya Kelas 7 Semester 2. ABSTRAK Ungkapan "dakwah" dan "nasyid," walaupun mempunyai konotasi yang berbeza, tetapi mempunyai objektif yang sama dalam menyampaikan mesej dakwah Islamiah. Hasil usaha nasyid, dakwah masa kini memerlukan pelbagai kaedah untuk mencapai matlamatnya dalam masyarakat hari ini. Pengenalan instrumen yang lebih moden telah menghasilkan rentak yang lebih kontemporari dan baru dalam lagu-lagu nasyid. Dakwah perlu bersaing dalam industri nasyid untuk terus hidup dan berkembang dalam budaya masa kini yang bercirikan pelbagai corak dan tempo muzik. Melalui lirik lagu tersebut, Nasyid mampu menggambarkan ajaran agama Islam. Fungsi dan pendekatan nasyid dalam dakwah Islam akan dikaji dalam kajian ini. Secara umumnya, matlamat nasyid adalah untuk memberi hiburan kepada masyarakat Nasyid pula mempunyai peranan dalam aktiviti dakwah, khususnya sebagai medium penyebaran dakwah Islam. ABSTRACT The expressions "da'wah" and "nasyid," although having different connotations, but have the same objective in conveying the message of Islamic da'wah. As a result of nasyid's efforts, today's da'wah requires various methods to achieve its goals in today's society. The introduction of more modern instruments has resulted in more contemporary and new rhythms in nasyid songs. Da'wah needs to compete in the nasyid industry to survive and thrive in today's culture which is characterized by various patterns and tempos of music. Through the lyrics of the song, Nasyid is able to describe the teachings of Islam. The function and approach of nasyid in Islamic da'wah will be studied in this study. In general, the goal of nasyid is to provide entertainment to the community. Nasyid has a role in da'wah activities, especially as a medium for the spread of Islamic da'wah. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free SEMINAR DAKWAH & WAHDAH AL-UMMAH 2022, Interaksi Dakwah di Malaysia Merentas Zaman, 14-15 Julai 2022, Fakulti Pengajian Islam, UKM PENDEKATAN NASYID DALAM DAKWAH ISLAM THE NASYID APPROACH IN ISLAMIC DAKWAH Hannah Zulkifli Calon Prasiswazah, Pusat Kajian Arab dan Tamadun Islam Fakulti Pengajian Islam, UKM a181956 Khazri Osman Pensyarah, Pusat Kajian Dakwah dan Kepimpinan Fakulti Pengajian Islam, UKM khazri ABSTRAK Ungkapan "dakwah" dan "nasyid," walaupun mempunyai konotasi yang berbeza, tetapi mempunyai objektif yang sama dalam menyampaikan mesej dakwah Islamiah. Hasil usaha nasyid, dakwah masa kini memerlukan pelbagai kaedah untuk mencapai matlamatnya dalam masyarakat hari ini. Pengenalan instrumen yang lebih moden telah menghasilkan rentak yang lebih kontemporari dan baru dalam lagu-lagu nasyid. Dakwah perlu bersaing dalam industri nasyid untuk terus hidup dan berkembang dalam budaya masa kini yang bercirikan pelbagai corak dan tempo muzik. Melalui lirik lagu tersebut, Nasyid mampu menggambarkan ajaran agama Islam. Fungsi dan pendekatan nasyid dalam dakwah Islam akan dikaji dalam kajian ini. Secara umumnya, matlamat nasyid adalah untuk memberi hiburan kepada masyarakat Nasyid pula mempunyai peranan dalam aktiviti dakwah, khususnya sebagai medium penyebaran dakwah Islam. Kata kunci Dakwah, nasyid, kaedah ABSTRACT The expressions โ€œdaโ€™wahโ€ and โ€œnasyid,โ€ although having different connotations, but have the same objective in conveying the message of Islamic daโ€™wah. As a result of nasyid's efforts, today's da'wah requires various methods to achieve its goals in today's society. The introduction of more modern instruments has resulted in more contemporary and new rhythms in nasyid songs. Daโ€™wah needs to compete in the nasyid industry to survive and thrive in todayโ€™s culture which is characterized by various patterns and tempos of music. Through the lyrics of the song, Nasyid is able to describe the teachings of Islam. The function and approach of nasyid in Islamic da'wah will be studied in this study. In general, the goal of nasyid is to provide entertainment to the community. Nasyid has a role in da'wah activities, especially as a medium for the spread of Islamic da'wah. Keywords Dakwah, nasyid, method SEMINAR DAKWAH & WAHDAH AL-UMMAH 2022, Interaksi Dakwah di Malaysia Merentas Zaman, 14-15 Julai 2022, Fakulti Pengajian Islam, UKM PENGENALAN Nasyid adalah sejenis hiburan Islamik yang mungkin dihargai kerana keindahannya, melodinya yang merdu, dan irama yang menenangkan. Nasyid bukan sahaja popular di kalangan orang dewasa, tetapi juga di kalangan remaja dan kanak-kanak. Sejak itu, industri nasyid semakin berkembang seiring dengan peredaran masa dan kemajuan teknikal dalam era yang serba maju ini. Ini ditunjukkan dengan lagu-lagu nasyid masa kini mempunyai rentak yang lebih moden dan kontemporari kerana penggunaan alat muzik yang canggih. Industri nasyid perlu bersaing untuk terus berkembang maju sebagai salah satu wadah dakwah memandangkan ketidakselesaan masyarakat kontemporari dengan hiburan yang bercampur aduk dengan pelbagai melodi dan irama muzik. Nasyid pada masa yang sama mengekalkan tanggapan berhibur tanpa mengenepikannya. Selain bertindak sebagai hiburan berbentuk Islam, nasyid merupakan cabang handisat al-Aswat seni bunyi yang cuba menyampaikan kesedaran dan keindahan Islam. Ini secara tidak langsung mendefinisikan nasyid sebagai medium dakwah, berperanan dalam meningkatkan kefahaman dan penghayatan masyarakat terhadap akidah, ibadah, dan nilai-nilai yang baik. OBJEKTIF KAJIAN 1. Mengenal pasti nasyid sebagai hiburan dalam bentuk dakwah 2. mengetahui dengan lebih terperinci tentang hubungan dakwah dengan nasyid. 3. Membincangkan pendekatan nasyid dalam dakwah Islam 4. Menganalisis peranan nasyid dalam dakwah METODOLOGI KAJIAN Dalam kajian ini. Terdapat pelbagai metodologi kajian yang digunakan untuk mendapatkan data dan maklumat yang tepat dan berwibawa, bergantung kepada kesesuaian kajian. Hasilnya, kajian ini menggunakan kaedah kualitatif yang menjadi panduan kepada pengkaji untuk menyokong fakta yang diperoleh. Pengkaji menggunakan pelbagai bahan rujukan dalam kaedah kualitatif ini, termasuk buku, internet, dan pelan. Instrumen kajian yang digunakan dalam kajian ini SEMINAR DAKWAH & WAHDAH AL-UMMAH 2022, Interaksi Dakwah di Malaysia Merentas Zaman, 14-15 Julai 2022, Fakulti Pengajian Islam, UKM 1. Kajian Kepustakaan Pengkaji menggunakan kaedah kepustakaan bagi melengkapkan hasil kajian ini. Kajian ini membantu penyelidik dalam mengumpul maklumat penting. Pada pengenalan kajian pengkaji, kaedah literatur turut diaplikasikan. Beberapa sumber rujukan telah menjadi sumber kepada penyelidik untuk mencapai objektif yang diinginkan. Rujukan yang pengkaji pilih hanya relevan dengan tajuk kajian ini. Pengkaji mencari semua bahan rujukan daripada pelbagai sumber iaitu buku rujukan, artikel, jurnal dan laman web tertentu yang berkaitan dengan kajian ini, serta laman web google scholar, yang merupakan sumber terakhir pengkaji Selepas mendapat rujukan daripada pelbagai sumber, pengkaji mengkaji setiap bahan rujukan ini untuk mengenal pasti maklumat penting yang berkaitan dengan tajuk ini. Semua maklumat penting yang dikumpul daripada sumber, seperti rujukan, disertakan dalam pengenalan dan isi untuk menyokong dapatan kajian dan perbincangan. Semua bahan rujukan yang digunakan oleh pengkaji akan didokumentasikan di bahagian rujukan pada akhir kertas pengkaji. 2. Analisis Kandungan Menurut Kamarul Azmi Jasmi, analisis dokumen ialah pecahan kaedah pengumpulan data penyelidikan berdasarkan analisis kandungan bercetak, diterbitkan, atau bergambar. Pengumpulan data menggunakan kaedah tersebut dapat membantu penyelidik mendapatkan maklumat yang berautoriti dengan mengaksesnya melalui laman web yang telah bersetuju secara sahih dengan maklumat yang terkandung di dalamnya. Hasilnya, pelbagai jenis sumber rujukan, seperti artikel, jurnal, tesis, prosiding dan buku, telah ditemui dalam talian. Google Scholar, Academia Edu, Researchgate, dan EBSCOHOST adalah antara tapak web yang digunakan untuk carian rujukan kajian ini. Hasilnya, data yang dikumpul telah memberikan maklumat yang lebih jelas tentang pendekatan nasyid dalam dakwah. SEMINAR DAKWAH & WAHDAH AL-UMMAH 2022, Interaksi Dakwah di Malaysia Merentas Zaman, 14-15 Julai 2022, Fakulti Pengajian Islam, UKM KEDUDUKAN MEDIA DALAM ISLAM Najidah Zakariya, Abu Dardaa Mohamad mendakwa bahawa Islam dan ajaran Islam kedua-duanya sedang meningkat dan bergerak ke arah yang sama. Jika disebutkan fakta bahawa dakwah adalah komponen yang lengkap dan menyeluruh dalam Islam dan tidak boleh dipisahkan. Dalam pertempuran suci ini, hubungan simbiotik erat antara Islam dan dakwah memberikan kajian dan hala tuju yang bermanfaat untuk semua pihak. Media dakwah merujuk kepada cara penyampaian bahan dakwah kepada khalayak sasarannya. Dakwah wasilah al-dawah-wasilah ialah nama Arab bagi kaedah ini. Dakwah lebih dari sekadar bercakap dalam Islam. Hal ini kerana ia menerangkan bagaimana cara membangunkan dan melaksanakan program dakwah secara berkaedah dan sistematik Mahfudh 1994. Dakwah adalah suatu aktiviti yang pelaksanaannya boleh dilakukan dengan berbagai cara atau metode. Medium seperti, radio, televisyen, film, dan media komunikasi yang lain merupakan salah satu wasilah dakwah yang dilakukan oleh pendakwah pada masa kini. Ini kerana ia memudahkan orang ramai untuk berkongsi ilmu dan berkomunikasi antara satu sama lain dan dalam masa yang sama media telah menjadi aset besar kepada gerakan dakwah, yang bertujuan untuk mengembalikan amanah Allah di muka bumi. Setiap Muslim telah membuat komitmen untuk memikul kewajipan yang mulia sama ada bertindak sebagai pendakwah atau menjadi pendakwah. Ini dimaksudkan, adalah menjadi tanggungjawab dan kewajipan setiap Muslim untuk mendorong dan menyeru manusia menerima dan memeluk Islam dalam bentuk amar ma'ruf nahi mungkar, yang bertujuan untuk membawa kebahagiaan dan kesejahteraan di dunia dan akhirat. Dakwah sememangnya memerlukan media sebagai jambatan penghubung antara dai dan mad'u, yang membuka jalan kepada masyarakat untuk lebih mudah memahami maklumat yang disampaikan. Ulama mendefinisikan dakwah sebagai seruan atau ajakan kepada akhlak yang dibuat melalui penggunaan pelbagai bentuk komunikasi wasilah dan pendekatan tariqah. Ia juga boleh difahami sebagai seruan untuk beriman kepada Allah dan apa yang dibawa oleh Rasul-Nya. Ini sama saja dengan menyuruh dan mengajak manusia untuk melaksanakan perintah yang Allah berikan dalam bentuk seruan untuk beriman kepada Allah. SEMINAR DAKWAH & WAHDAH AL-UMMAH 2022, Interaksi Dakwah di Malaysia Merentas Zaman, 14-15 Julai 2022, Fakulti Pengajian Islam, UKM NASYID SEBAGAI HIBURAN DALAM BENTUK DAKWAH Hiburan seperti nyanyian dan muzik kini harus dianggap sebagai kaedah yang berdaya maju untuk menyebarkan syiar Islam. Menurut Ahmad Sahlan Abdul Hatim, Mohd Nizam Sahad 2020 muzik dan nyanyian yang menimbulkan keinginan untuk lebih memahami kekayaan dan keindahan Islam, ialah hiburan yang memenuhi matlamat yang digariskan dalam Islam. Nasyid pula merujuk kepada nyanyian dan hiburan muzik yang bertemakan Islam. Nasyid merupakan penampilan kumpulan penyanyi yang membina bentuk seni Islam melalui gabungan komponen muzik dan penampilan luaran. Nasyid juga merupakan satu bentuk seni hiburan Islam yang mengajar nilai dan memperkukuh akidah di samping turut berperanan membentuk akhlak manusia. Tambahan pula, ia berpotensi membentuk budaya di mana kaum seterusnya secara tidak langsung boleh mengubah sasaran kepada sesuatu yang positif. Seterusnya mesej yang baik mungkin dapat disampaikan melalui lirik-lirik lagu nasyid. Berdasarkan lirik-lirik lagu itu, Nasyid juga boleh mengambil alih peranan sebagai penceramah agama kerana sudah merangkumi perkara yang perlu disampaikan kepada masyarakat. Di mata masyarakat tempatan, nasyid adalah lagu yang merangkumi pengajaran, kisah para nabi, pujian kepada Allah, dan seumpamanya yang lazimnya bercirikan Islam. Majoriti lagu nasyid digunakan untuk tujuan keagamaan, iaitu disertakan mesej pengharapan, seperti perlunya mengingati Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, kepentingan mendidik masyarakat tentang nilai-nilai Islam seperti menghormati ibu bapa dan orang yang lebih tua, kepentingan dalam usaha. untuk menuntut ilmu, dan menzahirkan rasa syukur atas nikmat Allah SWT. Di samping itu, nasyid mempunyai komponen yang mendidik dan mempunyai unsur yang menghiburkan. Penggunaan nasyid sebagai hiburan dalam menyampaikan Islam difikirkan menarik golongan tertentu seperti golongan remaja yang ingin menyertai sesuatu perkara dalam aktiviti kerohanian yang dijalankan. Ini berikutan adalah sukar untuk menarik perhatian golongan sasaran sekiranya teknik dakwah yang dimanfaatkan hanyalah statik dalam bentuk ucapan. Atas dasar ini, penerimaan dan reaksi yang menggalakkan terhadap seni hiburan nasyid mempunyai kapasiti untuk mempengaruhi SEMINAR DAKWAH & WAHDAH AL-UMMAH 2022, Interaksi Dakwah di Malaysia Merentas Zaman, 14-15 Julai 2022, Fakulti Pengajian Islam, UKM sikap dan etika generasi kini. Nasyid dianggap sebagai sejenis dakwah bil-lisan mengikut konteks perkataan. Terdapat bukti dakwah lisan yang dilakukan oleh nasyid baik dalam lirik mahupun perkataan. Begitu juga, nasyid merupakan salah satu cara untuk melaksanakan dakwah dari kaedah bil-hal, seperti penampilan dan persembahan penyanyi yang dimanfaatkan untuk melaksanakan dakwah melalui nasyid. Mengikut konteks kaedah dakwah, nasyid juga boleh ditakrifkan sebagai bil hikmah sebagai salah satu cara dakwah. Nampaknya sesetengah demografi, seperti remaja, lebih cenderung untuk mengambil bahagian dalam aktiviti dakwah apabila nasyid digunakan untuk menyampaikan mesej. DAKWAH DAN NASYID Menurut Eri Satria Sanusi, Roslan Mohamed 2017 dakwah merujuk kepada usaha yang diselaraskan yang terdiri daripada satu siri tindakan atau prosedur yang bertujuan untuk mencapai objektif tertentu. Penyediaan panduan atau hala tuju dalam memajukan operasi dakwah adalah tujuan bagi usaha ini. Salah satu komponen dakwah ialah matlamatnya, dan semua komponen dakwah saling berkaitan sedemikian rupa sehingga saling bekerjasama, mempengaruhi, dan berhubung antara satu sama lain. Tujuan dakwah adalah untuk mempengaruhi sentimen, idea, tingkah laku, dan tindakan manusia di peringkat individu dan masyarakat untuk merealisasikan ajaran Islam dalam semua aspek kehidupan dan ia boleh dicapai melalui pelbagai kaedah. Nur Sakinah Sabari 2018 menyatakan bahawa keberkesanan dakwah dapat dilihat melalui penetapan matlamat sesuatu aktiviti dakwah. Objektif utama nasyid dalam dakwah adalah untuk menyampaikan mesej dari perspektif agama, syariah, dan akhlak. Hal ini ditunjukkan dengan perkembangan lagu-lagu nasyid yang mencerminkan nilai-nilai dakwah yang berkaitan dengan agama, ibadah, dan akhlak. Tujuan dakwah boleh dipecahkan kepada dua kategori yang berbeza iaitu tujuan umum dakwah dan tujuan khusus dakwah. Kedua-dua tujuan ini penting kepada keseluruhan tujuan utama dakwah. Nilai atau hasil akhir yang akan dihasilkan atau diterima melalui keseluruhan tindakan dakwah adalah matlamat utama dakwah. Ini adalah salah satu dari dua jenis tujuan umum dakwah, yang dipisahkan menjadi dua. Bagi mencapai objektif ini, setiap strategi dan aktiviti dakwah mesti dibimbing dan SEMINAR DAKWAH & WAHDAH AL-UMMAH 2022, Interaksi Dakwah di Malaysia Merentas Zaman, 14-15 Julai 2022, Fakulti Pengajian Islam, UKM diarahkan. Objektif utama dakwah adalah untuk mencapai pemenuhan potensi manusia untuk kesenangan di dunia dan akhirat, iaitu Allah SWT. Peranan pengantara adalah serupa dengan pendakwah jabatan. Tumpukan kepada kebajikan yang berpotensi memberi kenikmatan dan kesejahteraan kepada Allah SWT dalam peranannya sebagai penimbang tara objektif jabatan, masing-masing mengikut terma atau domain jabatan tersebut. Sebaliknya, untuk tujuan khusus dakwah, proses itu dipecahkan kepada beberapa matlamat yang berbeza, yang paling penting adalah untuk mengumpul dan membentangkan perintah Allah SWT. Secara umum, amanah Allah terdiri dari Islam dan Iman. Bahagian kedua perintah Allah ialah mendedahkan perkara yang dilarang. Sekatan ini meliputi kedua-dua perbuatan dan perkataan dan bahagian ketiga ayat menerangkan kelebihan yang ada pada orang yang takut kepada Tuhan. Akhir sekali tunjukkan ancaman Allah kepada orang-orang yang tidak beriman kepada-Nya. Eri Satria Sanusi, Roslan Mohamed 2017. PENDEKATAN NASYID DALAM DAKWAH ISLAM Metodologi dakwah digunakan untuk menentukan taktik, corak asas, dan proses dakwah di mana prosedur dan pendekatan digunakan untuk memenuhi matlamat dakwah. Menurut Nur Sakinah Sabari pendekatan dakwah adalah melalui surah dalam An-Nahl ayat 125 โ€œSerulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan nasihat yang baik, dan berjihadlah bersama mereka dalam kebaikan. Tuhan-mu, sesungguhnya Maha Tinggi dan Dia mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya, serta Dia juga mengetahui siapa yang mendapat petunjuk." Dalam tempoh alaf baru yang berteknologi maju ini, pendakwah mempunyai beberapa pilihan untuk terus menggunakan perkembangan terkini dalam dakwah mereka. Alam adalah ilmu yang sedang berkembang dalam era digital hari ini. Sebagai sumber utama ilmu pendakwah, ilmu agama pelbagai disiplin dan antara disiplin mesti dilengkapi dengan ilmu lain untuk berjaya menyampaikan dan melaksanakan dakwah dalam kehidupan seharian. Pendakwah boleh meningkatkan pengetahuan mereka dengan mempertingkatkan kajian sosiologi, psikologi, sejarah, dan disiplin lain. Akibatnya, kepelbagaian usaha dakwah akan meningkat. Di samping itu, ia ditemui melalui penyiasatan muzik qasidah. Ia merangkumi pengertian bi al-hikmah dalam dua SEMINAR DAKWAH & WAHDAH AL-UMMAH 2022, Interaksi Dakwah di Malaysia Merentas Zaman, 14-15 Julai 2022, Fakulti Pengajian Islam, UKM bentuk dakwah yang berbeza, iaitu dakwah bi al-hal dan dakwah bi al-lisan. Kedua-dua jenis dakwah ini disertakan. Menurut Eri Satria Bin Sanusi, Roslan Mohamed 2017 persembahan muzik qasidah, dikenali sebagai dakwah bil al-lisan, terdiri daripada lirik lagu dan seni kata. Kata-kata daripada lagu dalam lirik lagu merupakan mesej dakwah yang akan disampaikan oleh pendengar, dan lazimnya sebagai kumpulan muzik qasidah, lirik lagu tersebut mestilah mengandungi nilai dakwah Islamiah agar kumpulan tersebut dianggap sebagai kumpulan muzik qasidah. Di samping itu, telah mengariskan panduan penghasilan lirik lagu yang bertepatan dengan Islam. Antara ciri-ciri lirik yang telah dikuatkuasakan oleh fatwa ialah lirik yang mengandungi frasa-frasa tertentu. Istilah syahadah dalam bahasa Arab mesti dibaca secara keseluruhannya. Kedua, lirik mestilah tidak mengandungi rujukan yang mungkin merangsang keinginan, bahasa kotor, penerangan tentang minum, atau perangsang untuk melakukan dosa. ketiga, ia tidak termasuk aspek pemujaan terhadap makhluk dan individu. Tidak termasuk istilah yang bercanggah dengan tatasusila Islam. Kelima, ia mestilah tidak termasuk terma yang bercanggah dengan syariat Islam dan doktrin agama. Keenam, perkataan tidak termasuk kata-kata kotor dan kesat. Ketujuh, penyodok termasuk merendahkan, memalukan, menghina, memfitnah, dan bahasa yang serupa. Kelapan, teks al-Ouran tidak boleh berbentuk lirik. Manakala dalam amalan dakwah bi al-hal, Nur Sakinah Sabari 2018 menyatakan, untuk membina keyakinan khalayak adalah memerlukan penekanan kepada beberapa aspek imej pendakwah, salah satunya ialah persembahan fizikal pendakwah. Istilah "imej" merujuk kepada tanggapan bahawa orang lain mempunyai keperibadian atau watak seseorang, manakala "penampilan" merujuk kepada usaha yang dibuat untuk memaparkan atau memperlihatkan seseorang. Seterusnya yang kedua ialah Perwatakan. Perwatakan merujuk kepada keperibadian, watak yang merangkumi sifat asas manusia. Tujuannya adalah untuk menghidupkan watak dengan memberikan idea dan emosi mereka sendiri, yang akan membantu persembahan menjadi kelihatan lebih unik dan menarik perhatian penonton. Keperibadian mungkin dikaitkan dengan akhlak dalam Islam, secara lebih khusus, ia boleh dikaitkan dengan akhlak orang yang meletakkan ajaran agama menjadi realiti dengan berpegang kepada ajaran yang digariskan dalam al-Quran dan sunnah. SEMINAR DAKWAH & WAHDAH AL-UMMAH 2022, Interaksi Dakwah di Malaysia Merentas Zaman, 14-15 Julai 2022, Fakulti Pengajian Islam, UKM PERANAN NASYID DALAM DAKWAH Objektif utama nasyid adalah untuk memberi hiburan kepada penduduk masyarakat. Nasyid sentiasa aktif dalam industri muzik, tetapi dengan penubuhan kumpulan Raihan, Hijjaz dan Rabbani, maka sejak kebelakangan ini mendapat pengiktirafan yang lebih meluas. Namun, fungsi nasyid dalam aktiviti dakwah mendedahkan tujuannya seperti berikut iaitu sebagai medium dakwah kerana berkaitnya dengan Islam. Selain sebagai medium dakwah yang berpengaruh, Nasyid juga merupakan penghibur yang popular. Perluasan seni nasyid dalam masyarakat hari ini telah menghasilkan peningkatan kepelbagaian dalam bidang seni hiburan. Evolusi seni nasyid masa kini telah menyumbang kepada kepelbagaian seni hiburan. Nasyid mampu berdaya saing dan melawan minat dalam genre muzik lain dengan memperkenalkan tanggapan menggalakkan pendengar berhibur di samping tidak lupa mengingati Allah SWT. Farid Mat Zain, 2006. Di samping itu, memang tidak dinafikan golongan muda cenderung kepada hiburan berbentuk muzik dan nyanyian kerana ia boleh memberi keseronokan kepada mereka. Namun begitu, remaja perlu dibimbing agar tidak dimanjakan dengan hiburan yang keterlaluan dan sambil lewa. Justeru, nasyid dilihat sebagai salah satu bentuk hiburan alternatif yang mampu mendidik dalam melaksanakan tanggungjawab terhadap agama. Ahmad Sahlan Abdul Hatim & Mohd Nizam Sahad, 2020. Nasyid kini mungkin boleh dimanfaatkan untuk menyampaikan dakwah hasil daripada pengaruh muzik dan nyanyian yang meluas dalam masyarakat. Harus diingat bahawa nasyid bukan sekadar lagu tetapi adalah gabungan kata lagu, muzik, dan gaya penampilan penghibur nasyid tersebut. Dalam pengertian ini, nasyid mempunyai kepentingan dan kesan yang tersendiri sekiranya kesemua komponennya dapat memenuhi permintaan pendengar daripada lapisan masyarakat yang berbeza. Seterusnya nasyid boleh dijadikan sebagai mesej dakwah. Sesuatu tindakan dakwah tidak akan lengkap tanpa mesej atau kandungan dakwah yang lain. Dakwah adalah tanggungjawab pendakwah untuk menyampaikan ajaran Islam kepada khalayak, iaitu seluruh Al-Quran dan Hadis Rasulullah SAW merupakan bahan dakwah. Mesej-mesej dakwah seperti lagu nasyid memerlukan penyertaan seperti yang disebutkan di atas khususnya dari segi agama, syariah dan akhlak. Seni yang dikenali sebagai nasyid SEMINAR DAKWAH & WAHDAH AL-UMMAH 2022, Interaksi Dakwah di Malaysia Merentas Zaman, 14-15 Julai 2022, Fakulti Pengajian Islam, UKM merupakan seni yang berkuasa yang memainkan peranan penting dalam menyebarkan prinsip-prinsip Islam di seluruh masyarakat. Setiap aspek yang ditunjukkan dalam nasyid itu tidak dapat dinafikan mempunyai kesan kepada corak masyarakat di negara ini, khususnya yang berkaitan dengan generasi muda. Lirik dalam muzik nasyid yang padat penuh bermakna dilihat berpotensi menyumbang secara positif kepada sistem nilai yang berlaku dalam masyarakat moden. Ditegaskan juga bahawa nasyid adalah sejenis keseronokan alternatif kepada muzik atau nyanyian yang akhirnya mengakibatkan kealpaan dan mampu memesongkan cara hidup seseorang dengan cara yang tidak berasaskan agama yang sebenar. Ini terbukti dalam penciptaan lagu-lagu nasyid, yang berusaha memasukkan budaya timur dan Islam untuk membezakan dirinya daripada budaya hiburan yang lazim, yang lebih cenderung kepada kebaratan Farid Mat Zain, 2006. Oleh itu, matlamat utama gubahan dan penghasilan lagu nasyid adalah untuk menyebarkan mesej dakwah dan menyemai nilai-nilai murni dalam diri pendengar. Antara nilai tersebut termasuklah mengingati Allah SWT dan Rasulullah SAW, meningkatkan kesedaran dan penghayatan ajaran agama, menghormati kedua ibu bapa dan kumpulan yang lebih tua, gigih dalam menuntut ilmu dan mensyukuri nikmat Allah SWT. Natijahnya, peranan nasyid dalam masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang pelbagai idea agama. Muzik dan kemahiran menulis lirik lagu yang disampaikan mampu menyentuh jiwa dan sentimen, malah mampu membangkitkan keterujaan dan motivasi diri. KESIMPULAN Mengikuti perbincangan tentang dakwah, nasyid, dan lain-lain perkara. Jelasnya, nasyid mungkin digunakan untuk dakwah. Selagi ia tidak bercanggah dengan syariat Islam dan prinsip kewujudan manusia, ia dibenarkan untuk dilakukan berdasarkan peraturan asal. Bentuk dakwah ini bukanlah baru, malah ia telah dilakukan oleh ahli ulama pada masa dahulu. Dunia yang serba canggih hari ini pendakwah mesti memperoleh pelbagai kebolehan dan kaedah untuk mendekati dan menyampaikan dakwah terhadap masyarakat. Pertumbuhan pelbagai sektor dakwah yang menawarkan pelbagai platform untuk menyampaikan ilmu adalah asas kepada pembangunan peribadi individu terhadap Islam yang mendalam. SEMINAR DAKWAH & WAHDAH AL-UMMAH 2022, Interaksi Dakwah di Malaysia Merentas Zaman, 14-15 Julai 2022, Fakulti Pengajian Islam, UKM Penggunaan teknologi maklumat dan komunikasi dalam dakwah adalah berpatutan dan perlu dilakukan dengan teliti dan bijaksana. Hasilnya, nasyid merupakan salah satu medium dakwah yang berpotensi menyebarkan syiar Islam kepada masyarakat dalam semua peringkat umur. Nasyid bukan sahaja memberi hiburan dan halwa telinga yang mendidik jiwa, bahkan juga berperanan sebagai wasilah dan medium dakwah dalam memberi kesedaran agama dalam kalangan masyarakat. Cara inilah yang dapat membuat semakin semangat untuk menyebarkan ajaran islam. Mesej yang disampaikan dan didendangkan dalam bait-bait lagu tersebut dapat memantapkan penghayatan akidah, ibadah, dan akhlak bagi yang menghayatinya. Sehubungan itu, sokongan padu perlu diberikan kepada pembangunan industri hiburan nasyid agar dapat menyaingi lagu-lagu berlatar belakang barat yang menimbulkan gejala negatif khususnya dalam kalangan remaja. SEMINAR DAKWAH & WAHDAH AL-UMMAH 2022, Interaksi Dakwah di Malaysia Merentas Zaman, 14-15 Julai 2022, Fakulti Pengajian Islam, UKM RUJUKAN Ahmad Sahlan Abdul Hatim & Mohd Nizam Sahad. 2020. Nasyid Sebagai Wasilah Dakwah Dalam Kalangan Masyarakat Kontemporari. e-Jurnal Penyelidikan Dan Inovasi. Kolej Universiti Islam Antarabangsa, Selangor. Ahmad Sahlan Abdul Hatim & Mohd Nizam Sahad. 2020. Persepsi Pelajar Terhadap Nasyid Sebagai Medium Dakwah Di Sekolah. The Online Journal Of Islamic Education. Pusat Pengajian Ilmu Kemanusiaan, Universiti Sains Malaysia, Pulau Pinang. Fitri Yanti. 2017. Komunikasi Dakwah Dalam Kesenian NASYID - Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi. Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Farid Mat Zain 2006.Dari Padang Pasir Kepada Pop Kontemporari Akar Umbi Nasyid di Malaysia. Seminar Serantau Dakwah dan Kesenian, Anjuran Jabatan Pengajian Dakwah dan Kepimpinan Fakulti Pengajian Islam Universiti Kebangsaan Malaysia. Nur Sakinah Sabari. 2018. Retorik Pembujukan Dakwah dalam Lagu Nasyid Kajian terhadap Lagu Opick dan Hafiz Hamidun. Disertasi Sarjana Pengajian Islam, Universiti Malaya. Rohmah, S. 2021. Komunikasi Dakwah Dalam Seni Musik Nasyid Studi Seni Musik di Pondok Pesantren Sunan Drajat. Dakwatuna Jurnal Dakwah Dan Komunikasi Islam, 71, 42. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Indonesia Eri Satria Sanusi & Roslan Mohamed 2017. Analisis Terhadap Peranan Nasyid Dalam Dakwah. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 162, 227-242. Universiti Malaya, Kuala Lumpur Yusoff, Y. M. 2015. Isu-Isu Semasa media Dan Dakwah. Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya. Zakariya, N., & Mohamad, A. D. 1970, January 1. Media Sebagai Wasilah Dakwah Semantic scholar. Universiti Kebangsaan Malaysia. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Fitri YantiThis paper deals with Islamic psalm nasyid which contain moral messages, past memories, stories of the prophets, and call for Islamic preaching and spirit to build nation and state. It serves a lot of functions. Nasyid can serve as a method of preaching that is entertaining and conveying messages to Muslim community. With nasyid, messages of preaching conveyed are not boring to the targets of preaching, but they feel attracted to it. Therefore, it can be effective to call them to perform the good and to prevent the RohmahThis article is a literature review of several related articles. Literature search is carried out by searching relevant literature with the aim to discuss the da'wah communication that is carried out through the arts of nasyid / qasidah in the Sunan Drajat Islamic Boarding School. Da'wah that is done in a contemporary style will be more easily accepted by the public, one of which is through music that contains lyrics of advice or da'wah. Music is used as a means of delivering da'wah in the pantura region in particular and Indonesian society in general because according to Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur, the caretaker of the Sunan Drajat Islamic Boarding School, needs new innovations in preaching in this modern era, while continuing the footsteps of Sunan Drajat's grandfather who used music as a means of spreading Islamic teachings in the north. KeywordsDa'wah communication, Music Art, Islamic Boarding School Sunan DrajatPersepsi Pelajar Terhadap Nasyid Sebagai Medium Dakwah Di Sekolah. The Online Journal Of Islamic EducationAhmad Sahlan Abdul Hatim & Mohd Nizam Sahad. 2020. Persepsi Pelajar Terhadap Nasyid Sebagai Medium Dakwah Di Sekolah. The Online Journal Of Islamic Education. Pusat Pengajian Ilmu Kemanusiaan, Universiti Sains Malaysia, Pulau Padang Pasir Kepada Pop Kontemporari Akar Umbi Nasyid di MalaysiaFarid Mat ZainFarid Mat Zain 2006.Dari Padang Pasir Kepada Pop Kontemporari Akar Umbi Nasyid di Malaysia. Seminar Serantau Dakwah dan Kesenian, Anjuran Jabatan Pengajian Dakwah dan Kepimpinan Fakulti Pengajian Islam Universiti Kebangsaan Pembujukan Dakwah dalam Lagu NasyidNur Sakinah Sabari. 2018. Retorik Pembujukan Dakwah dalam Lagu Nasyid Kajian terhadap Lagu Opick dan Hafiz Hamidun. Disertasi Sarjana Pengajian Islam, Universiti Terhadap Peranan Nasyid Dalam DakwahEri Satria Sanusi & Roslan Mohamed 2017. Analisis Terhadap Peranan Nasyid Dalam Dakwah. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 162, 227-242. Universiti Malaya, Kuala LumpurIsu-Isu Semasa media Dan DakwahY M YusoffYusoff, Y. M. 2015. Isu-Isu Semasa media Dan Dakwah. Akademi Pengajian Islam Universiti Sebagai Wasilah Dakwah Semantic scholarN ZakariyaA D MohamadZakariya, N., & Mohamad, A. D. 1970, January 1. Media Sebagai Wasilah Dakwah Semantic scholar. Universiti Kebangsaan Malaysia. BUGURUKUCOM - Bernyanyi Banyak Suara, Vokal grup biasanya terdiri dari 3 sampai dengan 12 orang yang menyanyikan lebih dari satu suara. Kemudian, ada paduan suara kecil yang anggotanya 12 sampai dengan 28 orang dan paduan suara lebih dari 28 orang. Kita masih mengenal istilah lain, yaitu akapela, nasyid, dan lagu kanon.

This paper deals with Islamic psalm nasyid which contain moral messages, past memories, stories of the prophets, and call for Islamic preaching and spirit to build nation and state. It serves a lot of functions. Nasyid can serve as a method of preaching that is entertaining and conveying messages to Muslim community. With nasyid, messages of preaching conveyed are not boring to the targets of preaching, but they feel attracted to it. Therefore, it can be effective to call them to perform the good and to prevent the evil. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ,Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231KOMUNIKASI DAKWAH DALAM KESENIAN NASYID Fitri Yanti Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung Email saputrairawan25 Abstract This paper deals with Islamic psalm nasyid which contain moral messages, past memories, stories of the prophets, and call for Islamic preaching and spirit to build nation and state. It serves a lot of functions. Nasyid can serve as a method of preaching that is entertaining and conveying messages to Muslim community. With nasyid, messages of preaching conveyed are not boring to the targets of preaching, but they feel attracted to it. Therefore, it can be effective to call them to perform the good and to prevent the evil. ๎ ’๎’ ๎‹ท๎ˆ”๎’Ÿ๎‡ช๎€ƒ๎‹ฐ๎Œพ๎Œ‘๎‹ป๎Œฑ๎Œค๎‡ช๎€ƒ๎Ÿ„๎€ƒ๎‹˜๎‹ฉ๎‹‹๎Œค๎‡ช๎€ƒ๎‡ช๎‹ฑ๎Œต๎€ƒ๎ˆƒ๎ˆ‡๎‹…๎Œฐ๎‹’๎€ƒ๎ˆ‡๎€ƒ๎‹๎Œพ๎Œ€๎‹…๎Ÿผ๎‡ช๎€ƒ๎‡ฎ๎”น๎‹ฒ๎Œ ๎Ÿณ๎‡ช๎€ƒ๎ˆ‡๎€ƒ๎‹๎€๎Œœ๎’ ๎‹ญ๎ˆ“๎’ก๎‡ช๎€ƒ๎Œ…๎Œ‰๎‡ช๎Œธ๎Ÿผ๎‡ช๎€ƒ๎ „๎ŒŠ๎€ƒ๎ˆ‰๎Œธ๎‹•๎–ค๎€ƒ๎ˆ‰๎Ÿณ๎‡ช๎Ÿฆ๎ˆ‡๎Ÿฑ๎‡ช๎ˆ‡๎€ƒ๎Œฌ๎Œƒ๎Œธ๎Œค๎‡ช๎€ƒ๎‡ค๎‹…๎Œฐ๎‹‹๎Œค๎€ƒ๎‹๎‹ท๎‹…๎Ÿฏ๎‡ช๎€ƒ๎‡ค๎‹…๎‹ป๎Œฎ๎ˆ”๎‡ช๎€ƒ๎ˆ‡๎ˆ‡๎€ƒ๎Œ›๎Ÿฌ๎‡ช๎€ƒ๎ ƒ๎ˆ”๎‡ช๎€ƒ๎‡ญ๎Œธ๎Œ‰๎Ÿฑ๎‡ช๎ˆ‡๎€ƒ๎‹…๎€๎‹Œ๎Œญ๎ˆ“๎’ก๎‡ช๎€ƒ๎‹ผ๎‹พ๎Œœ๎€ƒ๎ผ๎€ƒ๎Œฌ๎Œช๎€ƒ๎‡ช๎™ธ๎‹œ๎ŒŸ๎€ƒ๎‹ฐ๎Œพ๎Œ‘๎‹ป๎Œฑ๎Œค๎‡ช๎€ƒ๎ˆ„๎‹ฐ๎Œ๎Œป๎ˆ‡ ๎‹…๎˜ฑ๎Œช๎€ƒ๎‡™๎Œ˜๎Šฟ๎‹…๎Œ†๎Œธ๎Œค๎‡ช ๎€ƒ๎Œฃ๎Œ๎Œฐ๎‹’๎ˆ‡๎€ƒ๎Ÿป๎‹ธ๎Ÿผ๎‡ช๎€ƒ๎Œˆ๎˜๎Ÿฝ๎‡ช๎€ƒ๎€ƒ๎Œด๎€๎Œ™๎‹ฒ๎‹”๎€ƒ๎€ƒ๎ ƒ๎ˆ”๎‡ช๎€ƒ๎ˆ‰๎‡ณ๎Šผ๎‹’๎€ƒ๎œฑ๎Œค๎‡ช๎€ƒ๎‡ญ๎Œธ๎Œ‰๎Ÿฒ๎Œฅ๎€ƒ๎Ÿง๎Œพ๎Œ‘๎‹ท๎ˆ‡๎€ƒ๎‹๎‹ˆ๎‹…๎‹œ๎˜„๎€ƒ๎‹ฐ๎Œพ๎Œ‘๎‹ป๎Œฑ๎Œค๎‡ช๎€ƒ๎ˆ…๎Œธ๎Œข๎Œฝ๎€ƒ๎ˆ…๎ˆ“๎‡ซ๎Œฉ๎˜ฒ๎Œฆ๎ˆ”๎‡ช๎€ƒ๎‹๎Œฐ๎Œ‘๎‹ธ๎Ÿฌ๎‡ช๎€ƒ๎Œ…๎Œ‰๎‡ช๎Œธ๎Ÿผ๎‡ช๎€ƒ๎ผ๎€ƒ๎Ÿง๎ ๎€ƒ๎‹‘๎‹ธ๎Œฟ๎Œค๎€ƒ๎Œฉ๎˜ฒ๎Œฆ๎ˆ”๎‡ช๎€ƒ๎‹‘๎€๎Œ๎Œค๎ˆ“๎‡ซ๎€ƒ๎œฑ๎Œค๎‡ช๎€ƒ๎‡ญ๎Œธ๎Œ‰๎Ÿฑ๎‡ช๎€ƒ๎‡ณ๎‡ช๎Œธ๎Œช๎€ƒ๎‡™๎ ’๎’ ๎‹ท๎ˆ”๎’Ÿ๎‡ช๎€ƒ๎‹ฐ๎Œพ๎Œ‘๎‹ป๎Œฑ๎Œค๎‡ช๎€ƒ๎ˆ„๎‡ช๎‹ฐ๎‹ฏ๎‹•๎Œ‘๎‹ท๎”ด๎‹…๎˜ฒ๎Œฆ๎ˆ”๎‡ช๎€ƒ๎‡ช๎Œธ๎‹ˆ๎‹ฑ๎‹ค๎Œฐ๎Œป๎€ƒ๎ˆ…๎ˆ“๎‡ซ๎€ƒ๎ˆ…๎ˆ‡๎‹ฒ๎Œ‹๎‹ป๎Œผ๎€ƒ๎Œฉ๎˜ฑ๎Œข๎Œค๎ˆ‡๎€ƒ๎‡™๎Œ…๎Œ‰๎Œธ๎Œค๎‡ช๎€ƒ๎ˆ€๎‡ช๎‹ฐ๎Œต๎ˆ“๎Ÿ’๎€ƒ๎›ธ๎Œซ๎Œง๎‹ธ๎Œซ๎Œง๎Œฅ๎€ƒ๎ผ๎€ƒ๎‹ฐ๎Œพ๎Œ‘๎‹ป๎Œฑ๎Œค๎‡ช๎€ƒ๎ˆ…๎Œธ๎Œข๎Œฝ๎€ƒ๎ˆ…๎ˆ“๎‡ซ๎€ƒ๎Œฌ๎Œข๎˜ˆ๎€ƒ๎‡™๎Ÿต๎Ÿณ๎ˆ‡๎‹ฒ๎Œข๎Œฐ๎Ÿผ๎‡ช๎€ƒ๎Œฌ๎Œ‰๎€ƒ๎Œบ๎Œ–๎˜ฑ๎Œฆ๎‡ช๎ˆ‡๎€ƒ๎ˆ€๎ˆ‡๎‹ฒ๎Œ‹๎Ÿผ๎”ด๎€ƒ๎‹ฒ๎Œช๎ˆ“๎’ก๎‡ช๎€ƒ๎ ƒ๎ˆ”๎‡ช๎€ƒ๎Œฉ๎˜›๎Œธ๎Œ‰๎Ÿฑ๎€ƒ๎‹๎Œป๎‹…๎Œ๎Œค๎€ƒ๎Ÿฆ๎‹…๎Œ‹๎Œ™๎€ƒ๎ ’๎’ ๎‹ท๎ˆ”๎’Ÿ๎‡ชKata Kunci komunikasi dakwah, kesenian, nasyd Pendahuluan Berdakwah pada zaman sekarang ini tidak hanya melalui ceramah-ceramah di masjid pada umumnya tetapi juga berdakwah bisa dilakukan dengan beragam cara dan berdakwah juga bukan hanya pada satu tempat yaitu masjid tetapi juga berdakwah bisa dilakukan di banyak tempat. Pada zaman sekarang banyak media yang bisa digunakan untuk berdakwah seperti televisi, koran, majalah, buku, internet, bahkan lagu, sehingga pesan-pesan ajakan dakwah yang berupa nasihat, ajakan untuk Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 212 kemaslahatan umat bisa tersampaikan dengan mudah. Fenomena perkembangan musik Islami ini terutama diwakili oleh album-album lagu Nasyid dengan kemasan baru sukses menarik perhatian generasi muda sekarang ini. Keberhasilan dakwah dipengaruhi oleh metode, media yang digunakan, sebaik apapun penguasaan materi yang dimiliki oleh daโ€Ÿi bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan, kemampuan untuk memilih dan menggunakan metode dakwah yang tepat sesuai dengan kondisi obyektif madโ€Ÿu akan meningkatkan kredit point. Bagi daโ€Ÿi. Ketepatan dalam memilih metode dan media dakwah akan sangat membantu daโ€Ÿi untuk lebih mudah menyampaikan psan-pesan dakwah. Pada dasarnya agar pesan-pesan dakwah bisa tersampaikan dengan mudah pada masyarakat kita harus bisa menyesuaikan apa yang menjadi kebiasaan masyarakat dalam berperilaku, kebudayaan dan sebagainya. pendeknya, apa yang selalu menjadi kebiasaan mereka, disitulah kita bisa menjadikannya sebagai sarana untuk berdakwah. Begitu pula dengan media dakwah melalui lagu yang saat ini banyak digemari para anak muda dan mudah sekali untuk dicerna pesan yang terkandung dalam syair lagu. Hal semacam ini kita bisa berdakwah di antaranya melalui pop religi dan nasyid. Melalui hal ini pesan-pesan Islam tanpa disadari akan sampai kepada mereka dengan mudah tanpa mengganggu kegemaran mereka sekaligus mengalihkan kegemaran dari hal-hal buruk kepada hal positif, yakni dari lagu-lagu bernuansa kekerasan, fantasi, dan roman teralihkan ke lagu-lagu yang bernuansa Fitri Yanti, Tabsyir dan Tanzir dalam Dakwah Perspektif Psikologi dalam Resolusi Konflik, Jurnal al-Ummah Vol. III No. 1 Januari 2008, h. 7 , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 213 religi karena tanpa disadari mereka akan merenungkan atau memikirkan pesan-pesan di dalam lagu-lagu yang mereka sukai. Pada masa sekarang ini masyarakat semakin menggemari dan menyukai lagu-lagu yang bernuansa religi dari anak-anak, remaja, orang dewasa hingga orang tua maka disitulah kesempatan kita untuk menyampaikan ajakan-ajakan yang mengajak mereka untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan syariโ€Ÿat Islam. Apalagi pada zaman sekarang ini banyak perilaku-perilaku masyarakat yang menjauh dari nilai-nilai ajaran agama Islam. Dengan hal ini diharapkan bisa mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari agar perilaku-perilaku yang tadinya jauh dari nilai-nilai ajaran Islam. Islam sendiri juga ternyata mengadopsi seni musik dalam mengambangkan agamanya. Awal perkembangan kesenian Islam mencapai puncak keemasaanya pada zaman Dinasti Ummayah hingga akhirnya menempatkan Baghdad sebagai pusat peradaban dunia. Dalam Islam pada masa itu, kesenian bukan hanya sebagai hiburan, tapi sudah menjadi ilmu pengetahuan yang terus diselidiki dan bagian dari ritual ibadah. Bahkan beberapa alat musik yang sekarang banyak digunakan di dunia berasal dari dunia kesenian Islam dan banyak karya dari seniman dunia Arab masa lalu yang menjadi acuan bagi seniman dunia barat dan belahan dunia lainnya. Di Nusantara, awal kedatangan Islam sempat mengemas baik ajaran Islam menggunakan seni musik oleh para walisanga. Mereka menggunakan seni music sebagai media dakwah menyebarkan Islam sebagai agama yang indah hingga orang-orang turut masuk di dalamnya. Dalam perkembangannya nasyid semakin mendapat tempat di masyarakat. Ini ditandai dengan semakin bertambahnya tim nasyid dari Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 214 tahun ke tahun dan perlu di catat yang gandrung terhadap nasyid datangnya dari generasi muda. Dari mulai kampus, sekolah, remaja mesjid sampai dengan pesantren tidak ada yang tidak mengenal nasyid. Kesenian dalam Islam Secara harfiah, seni merupakan bentuk dari karya manusia yang mengandung keindahan, mengandung pesona karya dan rasa jika diamati dan dinikmati. Kemudian memberikan kepuasan dan kesenangan pada setiap jiwa manusia dan seni adalah keindahan yang memberikan kepuasan dalam kehidupan kita sehari-hari. Maka seni dan kesenian adalah suatu jelmaan dari rasa keindahan yang wujud dari kerja manusia untuk mencapai kesejahteraan hidupnya. Disusun berdasarkan pemikiran-pemikirannya sehingga ia menjadi suatu karya yang indah dan menimbulkan kesenangan untuk dinikmati. Seniadalah penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa manusia, yang dilahirkan dengan perantaraan alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indera pendengar seni suara, indera pendengar seni lukis, atau dilahirkan dengan perantaraan gerak seni tari, drama. Dilihat dari ruh ajaran Islam dan kaedahnya Islam tidak melarang sesuatu yang baik, indah dan kenikmatan yang diterima akal sehat. Sebagaimana dalam Surah Al-Maidah 5 ayat 4. ๏น๏€ท๏ด๏’๏ฑ๏ƒจ๏€ฝ๏ด๏‚ซ๏ƒณ๏‚ก๏ฏ๏‚„๎€ƒ๏€ก๏€ฃ๏ณ๏‚Œ๏€ค๏ด๏‚๎€ƒ๏‚จ๏€๏ƒ๏ญ๏ƒฉ๏€ฆ๎€ƒ๏ƒถ๏Ž๏ƒง๏ฌ๏ญ๏€ป๎€ƒ๏€จ๎€ƒ๏ƒถ๏€๏ƒจ๏€ฅ๎€ƒ๏‚จ๏€๏ƒ๏ญ๏ƒฉ๏€ฆ๎€ƒ๏ƒฃ๏Ž๏ƒค๏€ณ๏ณ๏€น๎€ƒ๏ƒ ๏๏‚ป๏ด๏€ถ๏ƒ๏จ๏‚Š๏‚ฉ๏ƒœ๏€น๏€ค๏€ฃ๎€ƒ๏‚ ๎€ƒ๏€ค๏ด๏‚๏ต๏ฒ๎€ƒ๏๏ƒง๏†๏ƒด๏Š๏‚ฏ๏€ฝ๏ด๏ƒฆ๎€ƒ๏บ๏ ๏ƒ๏ฉ๏‚๎€ƒ๏ƒ‡๏น๏ƒ๏‚‘๏€ฃ๏ต๏ฑ๏ฐ๏ง๏ƒธ๏€บ๏€ค๏€ฃ๎€ƒ๏ด๏ƒป๏ƒผ๏ƒŽ๏€ท๏ƒ๏ซ๏€ฝ๏ณ๏€ณ๏ƒฃ๏‚๎€ƒ๏‚ฃ๏ ๏ƒฅ๏ซ๏ด๏˜๏ฑ๏ƒง๏ˆ๏ƒ๏ช๏€พ๏น๏ƒจ๏ƒจ๏€ฟ๎€ƒ๏€ค๏‚ฎ๏ƒฝ๏ƒŠ๏…๎€ƒ๏ƒฃ๏Ž๏ƒค๏€ณ๏น๏Š๏‚ฏ๏€ฝ๏ด๏ƒฆ๎€ƒ๏‚ช๏€ก๏€ค๏€ฃ๎€ƒ๏€จ๎€ƒ๏€จ๏€ฃ๏ฑ๏ƒจ๏€ฝ๏ƒค๏€ณ๏ณ๏ƒน๎€ƒ๏€ก๏€ค๏‚ฎ๏ƒฝ๏ƒŠ๏…๎€ƒ๏บ๏ ๏ƒต๏€ณ๏ผ๏‚ก๏ƒธ๏‚๏ฒ๏€ฆ๎€ƒ๏ƒถ๏Ž๏ƒค๏€ณ๏ƒธ๏‚‹๏ฎ๏€ฝ๏ด๏ƒฆ๎€ƒ๏€จ๏€ฃ๏ฒ๏ƒฃ๏‚๏ƒค๏€ฎ๏ƒธ๏‚Œ๏€ค๏€ฃ๏ต๏ฒ๎€ƒ๏ด๏Œ๏ƒด๏‚œ๏€ค๏€ฃ๎€ƒ๏‚ซ๏€ก๏€ค๏€ฃ๎€ƒ๏ƒ๏ญ๏ƒธ๏‚‹๏ฎ๏€ฝ๏ด๏ƒฃ๎€ƒ๏€จ๎€ƒ๏€จ๏€ฃ๏ฑ๏ƒ ๏€ฉ๏‚จ๏€ฟ๏€ค๏€ฃ๏ต๏ฒ๎€ƒ๏‚ฉ๏€ก๏€ค๏€ฃ๎€ƒ๏€ด๎€ƒ๏‚จ๏ข๏ƒŽ๏€ฉ๎€ƒ๏‚ฉ๏€ก๏€ค๏€ฃ๎€ƒ๏ƒŸ๏ƒฌ๏‚ƒ๏ƒŽ๏‚Ž๏ผ๏‚ ๎€ƒ๏ƒ‰๏€พ๏€ค๏ผ๏‚ก๏ƒ๏ด๏ƒธ๏€บ๏€ค๏€ฃ๎€ƒ Terjemahnya "....Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang dihalalkan Allah, katakanlah dihalalkan kepadamu segala yang baik-baik....".Kementerian Agama RI, Alquran dan Terjemahnya, Bandung Fokusmedia, 2010, h. 107 , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 215 Seni merupakan fitrah yang Allah ciptakan dalam diri manusia. Sesungguhnya Islam adalah agama yang realistis, karena berinteraksi dengan manusia secara menyeluruh, jasmaninya, ruhaninya, akal dan perasaannya. Dalam Islam menuntut manusia agar ia memenuhi seluruh kebutuhannya selama dalam batas-batas yang seimbang. Apabila olahraga, berfungsi untuk menyegarkan tubuh, ibadah untuk menyegarkan rohani, ilmu untuk menyegarkan amal, maka seni berfungsi untuk menyegarkan perasaan. Jika jiwa seni adalah merasakan adanya keindahan dan menghayatinya, maka Alquran mengingatkan kita dengan tegas akan manfaat dan pentingnya unsur keindahan dan kecantikan yang telah Allah ciptakan pada setiap makhluk. Banyak sekali pengertian seni yang ditulis oleh para pakar dalam buku-bukunya sebagaimana fitroh manusia yang menyukai segala sesuatu yang indah dan menyenangkan, maka seni adalah usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Seni juga merupakan manifestasi dari pada budaya. Priksa, karsa, rasa, intuisi dan karya manusia yang memenuhi syarat teoretis Islam memang tidak mengajarkan seni dan estetik keindahan, namun tidaklah berarti Islam antiseni. Ungkapan bahwa Allah adalah jamil keindahan serta penyebutan allah pada diri-Nya Yusuf Qaradawi, 1997, h. 236. Sidi Ghazalba, Islam dan Kesenian; Relevansi Islam dengan seni Budaya Karya manusia, Jakarta, Bulan Bintang, 1988, h, 81. Endang Saifuddin Anshari, Kuliah islam, Jakarta Rajawali Press, 1986, h. 152. Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 216 sebagai badiโ€Ÿas-samawat wa al-ardh, merupakan penegasan bahwa Islampun menghendaki kehidupan ini indah dan tidak lepas dari Islam merupakan hasil dari pengejewantahan keesaan dalam bidang keanekaragaman. Ia harus merefleksikan kandungan prinsip keesaan ilahi. Seni Islam harus mewujudkan, dalam taraf fisik yang secara langsung dapat dipahami oleh pikiran yang sehat, realitas-realitas dasar dan perbuatan-perbuatan sebagai tangga bagi pendakian jiwa dari tingkat yang dapat dilihat dan didengar menuju yang dalam Islam musik yang khas, dengan latar belakang serta tujuan khusus yang berbeda dengan lagu populer adalah nyanyian religius. Nyanyian religius adalah nyanyian yang dihubungkan dengan nuansa keagamaan. Tujuan dan isi dari nyanyian tersebut adalah agama. Isi dan tujuan syair lagu tersebut menyeru dan mengingatkan kita pada jalan yang benar Karena syair lagu yang bernuansa keagamaan memiliki pengaruh keimanan yang beberapa norma yang harus dipegang dalam berkesenian menurut Islam, yaitu 1. Dilarang melukis lukisan yang bersifat pornografi, serta melukis hal-hal yang bernyawa. 2. Dilarang menciptakan hikayat yang menceritakan dewa-dewa, kebiasaan pengarang yang mengkritik Tuhan. Badiโ€Ÿ adalah pencipta pertama dan brkonotasi indah. Berarti Allah mencipta langit dan bumi dengan keindahan. Lihat Sahal Mahfud, Nuansa Fiqh Sosial, Yogyakarta, LKIS, 2003, h. 134 Ibid. Syeed Hussen Nashr, 1994 h. 8 Yusuf Qaradhawi, 2002, h. 161 Ibid., h. 165 , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 217 3. Dilarang menyanyikan lagu-lagu yang berisikan kata-kata yang tidak sopan atau cabul. 4. Dilarang memainkan musik yang merangsang kepada gerakan-gerakan sensual. 5. Dilarang berpeluk-pelukan antara laki-laki dan perempuan atas nama tarian. 6. Dilarang menampilkan drama dan film yang melukiskan kekerasan, kebencian dan kekejaman. 7. Dilarang memakai pakaian yang memamerkan Islam adalah kesinambungan daripada kesenian pada zaman silam yang telah berkembang dan dicorakkan oleh konsep tauhid yang tinggi kepada Allah swt. Kesenian Islam memiliki khazanah sejarahnya yang tersendiri dan unik. Kesenian Islam dikatakan telah berkembang sejak zaman Nabi Daud as. dan puteranya Nabi Sulaiman as. dan terus berkembang di zaman Nabi Muhammad saw dan di zaman selepas kewafatan rasul hingga kini. Kesenian Islam terus berkembang di dalam bentuk dan falsafahnya yang berorientasikan sumber Islam yang menitikberatkan kesejajaran dengan tuntutan tauhid dan syaraโ€Ÿ. Dalam jiwa, perasaan, nurani, dan keinginan manusia tertanamnya rasa keindahan dan keindahan itu adalah seni. Sebenarnya, kesedaran mengenai keindahan adalah satu faktor yang amat penting dalam Islam. Antara faktor yang penting dalam seni ialah hakikat, ketulenan/kesucian, kejujuran dan semua ini terjalin dalam jiwa orang-orang Islam. Seni menjadi bahan perantaraan yang menghubungkan satu jiwa pencipta dengan satu jiwa lain yaitu pengamat. Kebudayaan Islam menganggap bahwa seni, sebagai nilai tempat bergantungnya seluruh validitas Islam. Karena nilai seni keindahan Sidi Ghazalba, Asas Kebudayaan islam Pembahasan Ilmu dan Filsafat Tentang Ijtihad, Fiqh, Akhlak, Bidang-bidang Kebudayaan, Masyarakat dan Agama, Jakarta, Bulan Bintang, 1978, h. 307. Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 218 Alquran, merupakan Hujjah untuk kebenaran dari Illahi. Dalam konteks pemikiran dan kebudayaan, seni Islam telah diakui sebagai bagian dari aktifitas saja, bacaan Shalawat Nabi, yang dilantunkan dengan berbagai macam lagu, begitu pula dengan senandung nasyid dimana hal tersebut sudah menjadi kebudayaan religius dalam masyarakat. Oleh karena itu seni dianggap sebagai salah satu pokok dari kebudayaan, yang merupakan salah satu aspek dari agama Islam. Nasyid Sebagai Kesenian Islami Pada awalnya sejarah nasyid pertama kali dibawakan dengan alunan bercorak padang pasir, tetapi kini kumpulan grup nasyid telah membawa perbagai bercorak baru untuk para pendengar. Pembaharuan ini menjadikan lagu-lagu nasyid lebih menarik dan bersifat lebih daya saing dalam bidang seni. Kata nasyid sendiri berasal dari bahasa Arab yang oleh sebagai senandung atau nyanyian. Akar kata nasyid adalah nasyd, artinya hymne. Dengan demikian, asal makna nasyid adalah senandung pujian atau sanjungan, dalam hal ini sanjungan kepada Allah, Rasulullah saw dan para sahabatnya, serta keluhuran syariat dipercaya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad. Syair tholaโ€Ÿal badru โ€žalaina yang artinya telah muncul rembulan di tengah kami yang kini kerap dinyanyikan oleh tim qosidah dan majelis taโ€Ÿlim, adalah syair yang dinyanyikan kaum muslimin saat menyambut Buah Ismail al-Faruqi, Islam dan Kebudayaan, Bandung, Mizan, 1984, h. 307. Salad Hamdi, Agama Seni, Yogyakarta, Adipura, 2000, h. 72 Dharmo Budi Suseno, 2005 Romli, Asep Syamsul M, Kembalikan nasyid pada Khittahnya, Bandung, Marja, 2006, h. 17 , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 219 kedatangan Rasulullah saw ketika pertama kali hijrah ke Madinah. Nasyid kemudian berkembang seiring dengan situasi dan kondisi saat itu. Misalnya nasyid di Timur Tengah yang banyak mengumandangkan pesan jihad maupun perlawanan terhadap imperialisme Israel lebih banyak dipengaruhi oleh situasi politik yang ada saat itu. Di tanah air, perjalanan Nasyid di awal sekitar era 80-an, ketika Mahasiswa-mahasiswa muslim menyanyikan syair berbahasa Arab sebagai wujud solidaritas saudara-saudara mereka di Palestina. Pada akhir tahun 90-an grup-group Nasyid di tanah air tumbuh bak cendawan di musim hujan. Hal ini paling tidak menandakan kerinduan masyarakat kita terhadap apa yang kerap disebut sebagai seni merupakan senandung yang biasanya bercorak Islam dan mengandung kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan yang berkaitan dengan dengan Islam lainnya. Biasanya nasyid dinyanyikan secara acappela Atau dengan diiringi gendang duff. Metode ini muncul karena banyak ulama Islam yang melarang penggunaan alat musik kecuali alat musik perkusi. Seni Nasyid adalah seni musik Islami handasah al- shawat yang mendendangkan syair-syair Qurโ€Ÿan dan irama-irama yang syahdu seni Nasyid yang berisikan ajaran-ajaran dan penuh ajaran Islam yang banyak mengandung muatan dakwah dan bimbingan melalui seni musik atau seni suara yang indah. Seni Nasyid dapat berbentuk doa-doa agama yang dinyanyikan dengan lagu paling enak dan suara paling lembut sehingga menggembirakan hati dan menggoyangkan perasaan. Sri Yulianti, 2002, h. 40 Yusuf Qaradhawi, 1998, h. 117 Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 220 Orang yang menyanyikan nasyid biasanya disebut munsyid, sedangkan arti munsyid itu sendiri adalah orang yang melantunkan atau membacakan syair. Nasyid tidak hanya sekedar lagu, akan tetapi memiliki nilai spiritual yang tinggi baik dari segi syairnya maupun munsyidnya. Syair atau lirik nasyid harus memiliki pesan ruhani atau pesan Islami yang kuat. Imam Al Mawardi mengatakan bahwa syair-syair yang diungkapkan oleh orang-orang Arab lebih disukai apabila syair itu mampu menumbuhkan rasa waspada terhadap tipuan atau rayuan dunia, cinta kepada akhirat, dan mendorong kepada akhlak yang mulia. Munsyid yang menyanyikannya harus mencerminkan kepribadian Islami yang kuat. Citra Islami harus ada pada diri seorang munsyid. Bisa jadi karena niat munsyid dalam bernyanyi yang tidak benar akan mempengaruhi penyampaian nasyid meskipin lirik nasyid tersebut sudah kuat pesan ruhiahnya. Bagi munsyid, nasyid merupakan salah satu sarana dalam berdakwah. Oleh karena itu, seorang munsyid harus memahami falsafah berdakwah dalam nasyid, yaitu menyampaikan pesan dalam nasyid agar tersampaikan kepada pendengarnya. Seorang munsyid harus mampu membuat pendengarnya tergerak untuk mengingat Allah dan senantiasa berbuat kebaikan. Setiap syair yang dinyanyikan hanya akan sampai ke hati pendengar apabila dinyanyikan dengan hati, maka sudah merupakan kewajiban bagi seorang munsyid untuk mengaplikasikan nasyid yang disampaikannya dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid a. Makna-makna Verbal dalam Lagu-lagu Nasyid Musik Nasyid mulai hadir di Indonesia sekitar tahun 1980-an. Saat itu nasyid hanya dilantunkan di forum-forum terbatas, oleh aktivis muslim di beberapa kampus dan sekolah. Oleh mereka, nasyiddigunakan untuk , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 221 mengobarkan semangat kelompoknya, dengan syair-syair yang bernuansa perjuangan fisabilillah di jalan Allah swt. yang menggelora. Lalu, memasuki era tahun 1990-an, nasyid mulai dikenal masyarakat luas dengan syair yang berisi nasihat, kisah-kisah para nabi, dan pujian kepada Allah Ramadhan tahun 2005, musik nasyidsemakin akrab di telinga masyarakat Indonesia. Salah satu stasiun televisi swasta menyelenggarakan Festival Nasyid Indonesia dan Festival NTQ Nasyid, Tausyiah, dan Qiroah. Musik Nasyid adalah salah satu jenis musik atau senandung Islami yang berupa syair-syair pujian, perjuangan, dakwah, nasehat ataupun ingatan yang dibawakan dengan bersenandung. Nasyid adalah sarana dakwah dan media hiburan Islami yang tidak melalaikan diri kita dari Allah dan ajaran-Nya. Oleh karena itu, liriknya harus berisi ajakan kepada kebaikan dan kebenaran. Menurut Poetra, nasyid harus memiliki dua kriteria. Pertama, kekayaan nuansa seni dan keduaisi pesan syair yang menyerukan kebaikan dan demi kejayaan Islam. Hingga kini citra Nasyid di Indonesia senantiasa bernuansa kebenaran al-Islam. Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Adjie Esa Poetra, Revolusi Nasyid, Bandung MQS Publishing, 2004, h. 17 Dharmo...., h. 86Ibid., h. 51 Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 222 Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Lagu-lagu religi, syair-syairnya berisikan ajaran-ajaran Islam yang banyak mengandung muatan dakwah dan bimbingan melalui seni suara yang indah. Muatannya juga dapat berbentuk do'a-doa' agama, puji-pujian kepada Allah swt... Dengan demikian berdakwah melalui syair-syair lagu dapat menyentuh perasaan dan hati sanubari manusia khususnya umat Islam. Lirik sebuah lagu merupakan kunci utama meski tidak dipungkiri sentuhan musik tidak kalah pentingnya untuk menghidupkan lagu tersebut secara keseluruhan. Untuk menyampaikan sebuah pesan tidak hanya tulisan yang dijadikan acuan sebagai tanda untuk berinteraksi dalam menyikapi pesan tersebut, tapi makna yang terkandung di dalam pesan tersebut yang menggugah. Dan bukan hanya instrument ataupun vokalika yang mendukung tapi faktor moment ketika pesan itu kapan harus disampaikan. Karakteristik yang ada pada musik nasyid terletak pada syairnya yang berisi tentang ajakan pada kebaikan dan kebenaran syariat Islam. Nasyid yang kita kenal saat ini adalah sebuah jenis musik yang tidak terikat suasana hymne yang lazimnya selalu bertempo lambat atau paling tidak sedang, bernuansa syahdu, khusyuk, khidmat, atau nasyid bisa menyajikan lagu lambat, sedang, cepat hingga mars yang cepat. Namun, pada dasarnya nasyid tidak mementingkan instrumen musik, melainkan lebih mengandalkan lirik. Dharmo...., h. 16 , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 223 Nasyid salah satu cabang ilmu handasat al-Aswat seni suara dan seni dengar yang telah berkembang dengan pesatnya di Nusantara telah menjadi medium dakwah khususnya dalam penghasilan lirik lagu yang mengandungi nilai dalam mendidik masyarakat agar memperteguhkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah, ketaatan kepada Rasulullah menginsafi kebesaran Allah, mengajak manusia menjadikan Sunnah sebagai panduan dan meletakkan kebenaran sebagai pedoman serta kebaikan dan keindahan wasilah dalam mencapai matlamat keredhaan Allah swt. b. Lagu-lagu Nasyid sebagai Pesan dakwah Nasyid merupakan nyayian yang biasanya bercorak keagamaan Islam dan mengandung kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah dan yang seumpamanya. Nasyid ialah lagu yang biasanya dinyayikan secara kumpulan yang mengandungi seni kata yang berunsurkan Islam. โ€œLagu yang baik untuk didengar adalah lagu yang berisi pesan yang mengandung arti yang bermakna bagi kehidupan kita. Banyak lagu-lagu yang sedang tenar di jaman sekarang ini tetapi tidak semua lagu memberikan pesan yang baik bagi si salah satu karya seni, musik relatif berpengaruh bagi setiap orang. Kekuatan dan keharmonisan dari lirik lagu dapat mempengaruhi pendengar secara emosional, karena biasanya musisi menyampaikan pesannya melalui lirik lagu. Banyak lagu-lagu yang sedang tenar di jaman sekarang ini tetapi tidak semua lagu memberikan pesan yang baik bagi si pendengarnya. Lagu yang baik untuk didengar adalah lagu yang berisi pesan yang mengandung arti yang bermakna bagi kehidupan kita. Untuk mengingat nasihat-nasihat agama yang bersumber Setiawan Permana, Strategi Komunikasi Dakwah Band Wali, dalam Lagu Cari Berkah, Jurnal Komunikasi Islam, Vol. 03 Nomor 01 Juni 2013. Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 224 dari Alquran dan Hadist, baik yang dituturkan oleh wali, ulama, guru ngaji, atau orang tua, tentu bukanlah perkara mudah, karena banyak faktor yang mempengaruhi masuknya sebuah pesan ke telinga manusia. Dengan melalui lirik lagu, nasihat, himbauan dan anjuran agama akan lebih mudah diterima, karena lirik lagu menawarkan ritmis notasi dan kedalaman makna yang dapat membuat hati terbuai dalam alunannya. Penyampaian dakwah tidak akan sampai kepada sasarannya apabila tidak membaur dan mengakomodasi dengan perilaku, kebudayaan, dan keadaan masyarakat. Lagu sangat digemari oleh masyarakat jadi berdakwah melalui lagu dirasa sangat tepat karena masyarakat tidak hanya menyalurkan hobinya saja untuk mendengarkan musik akan tetapi dengan lagu itu masyarakat juga biasanya memaknai setiap lagu yang dibawakan oleh musisi yang menciptakan lagu tersebut. Fungsi lagu dalam masyarakat muslim yang telah teruji oleh sejarah di antaranya dapat menjadi salah satu media dakwah. Lagu religius atau lagu rohani disebut dengan berbagai sebutan, di antaranya adalah kasidah, barzanji, shalawat juga nasyid. Adapun menurut jenisnya, lagu-lagu Islami tidak dapat disebut sebagai lagu rohani yang murni karena tidak digunakan dalam proses peribadatan seperti halnya umat agama lain. Jadi lagu ini dikategorikan kedalam lagu rohani hiburan sekaligus sebagai media adalah bahasa universal. Melalui musik, siapapun dapat menyampaikan berbagai macam pesan seperti cinta dan persahabatan sebagai nyanyian, merupakan suatu media yang dijadikan sebagai alat penghibur oleh hampir setiap kalangan dizaman sekarang tidak kita dapati satu ruangpun yang kosong dari musik dan nyanyian. Baik dirumah, di kantor, di warung, dan di toko-toko, dibus, angkutan atau mobil pribadi, di tempat-tempat umum, serta rumah , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 225 sosial, alam, kritik hingga berdakwah. Sebagai salah satu karya seni, musik relatif sangat berpengaruh bagi setiap orang. Dengan melalui lirik lagu, nasihat, himbauan dan anjuran agama akan lebih mudah diterima daripada nasihat, himbauan dan anjuran yang dilakukan oleh daโ€Ÿi, karena lirik lagu bisa membuat orang terbuai dalam aluanannya dan tanpa disadari pendengar setidaknya akan mengikuti apa yang terdapat dalam isi lagu tersebut. Lagu-lagu yang bernuansakan religi kian semakin dikenal dan digemari oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa sampai orang tua. Walaupun dikemas dengan nuansa modern dan universal, tetapi inti dari lagu yang disampaikan tetap tertuju pada syiar agama. Pengembangan dakwah Islamiyah merupakan proses interaksi dari serangkaian kegiatan terencana yang mengarah kepada peningkatan kualitas keberagamaan Islam. Pengembangan merupakan alat untuk mencapai tujuan dakwah Islamiyah dalam proyeksi dan konstektualisasi ajaran Islam, proses transformasi ini merupakan kejelian dan kepekaan social bagi setiap daโ€Ÿi atau mubaligh agar mampu melakukan pendekatan kebutuhan yang dipandu oleh sumber Islam. Begitu pula dengan seni nasyid lirik atau syair disesuaikan dengan keadaan madโ€Ÿu dan kepekaan sosial berdasarkan kondisi saat ini. Dakwah bukan lagi menggunakan pendekatan yang hanya direncanakan secara sepihak oleh pelaku dakwah dan bukan pula hanya sakit. Bahkan disebagian tempat yang dikenal sebagai sebaik-baik tempat di muka bumi,yaitu masjid juga tak luput dari pengaruh musik. musik adalah pengungkapan melalui gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni dengan unsur pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Lihat, Suharto. M, Kamus Musik, Jakarta Gramedia, 1992, h, 86 Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 226 pendekatan tradisional mengutamakan besarnya masa tetapi memerlukan pendekatan partisipatif disamping pendekatan dakwah tidak akan sampai kepada sasarannya apabila tidak membaur dan mengakomodasi dengan perilaku, kebudayaan, dan keadaan masyarakat, apa yang selalu mereka kerjakan dan mereka sukai, di sanalah kita bisa menjadikannya media untuk berdakwah. Hal semacam ini bisa dilakukan di antaranya melalui pop religi dan nasyid. Keuntungannya, pesan-pesan Islam akan sampai kepada mereka, tanpa mengganggu kegemaran mereka sekaligus mengalihkan dari hal-hal buruk ke hal yang positif, yakni dari lagu-lagu yang berbau kekerasan, fantasi, dan bahkan seksualitas teralihkan ke lagu-lagu yang bernuansa religi. Nasyid juga turut mengajak manusia untuk berzikir kepada Allah swt di mana unsur-unsur zikir dan doa turut menghiasi seni nasyid, disamping dijadikan sebagai kaedah yang boleh membantu memudahkan hafalan Asmaul Husna, nama-nama nabi, sifat-sifat Allah dan Rasul-Nya, dan nama-nama surah yang terdapat dalam Alquran. Seni ini juga telah dijadikan sebagai alat bantu dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Pesan-pesan dakwah banyak terdapat di dalam syair atau nyanyian religius yaitu nyanyian yang dihubungkan dengan nuansa keagamaan. Agama merupakan tujuan dan isi dari nyanyian tersebut. Oleh karena itu nyanyian religius ini syair-syairnya hanya menceritakan kebesaran Alquran, kecintaan kepada Allah, Rasulullah, orang-orang saleh dari hamba Allah, kehidupan akhirat dan kenikmatan syurga yang menceritakan makna ketuhanan dan keimanan yang dibawa oleh Fitri Yanti, Pembangunan Masyarakat Melalui Dakwah bil Hal Suatu Pendekatan Psikologi, Jurnal Bina al-Ummah Vol. II, no. 1 Juni 2007, h. 68 , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 227 Rasulullah. Dimasukkan pesan pesan alquran di dalamnya sehingga jadilah nasyid sebagai musikalisasi pesan pesan agama Islam. Kecendrungan masyarakat dunia saat ini menjadikan nasyid sebagai genre baru dalam dulu terkesan nasyid diminati kalangan orang tua justru sekarang anak anak muda lebih gandrung dengan nasyid. c. Nasyid sebagai Media dakwah Nasyid merupakan cabang seni yang bersendikan Islam, kerana mengandung lirik yang mengungkapkan perasaan, ingatan, kisah para nabi, seruan dakwah Islamiah dan meniupkan semangat dalam proses pembangunan bangsa dan negara. Nasyid sebagai wadah seni yang mampu membawa misi dakwah Islamiah ke tengah masyarakat dalam memenuhi tuntutan fitrah yang ada dalam diri manusia. Seni Islam adalah seni yang dapat mengungkapkan keindahan dan konsep tauhid sebagai esensi aqidah, tata nilai dan norma Islam,yaitu menyampaikan pesan Ke-esaan Tuhan. Seni Islam diilhami oleh spiritualitas Islam secara langsung, sedangkan wujudnya dibentuk karakteristik-karakteristik tertentu. Seuatu bentuk seni yang dilandasi oleh juga telah menjadi medium melestarikan dakwah secara berhikmah, ini selaras dengan maksud Firman Allah dalam Surah an-Nahl 16 ayat 125 Hikmah bisanya diartikan sebagai โ€žkebijaksanaanโ€Ÿ dalam kaitan ini hikmah berhubungan dengan kata haqqhakberarti penilaian yang benar atau hukmhukum yang sesuai dengan hakikat atau situasi yang sebenarnya. Lihat Ensiklopedia Islam, h. 113 Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 228 ๏ƒค๏ƒญ๏ƒท๏‚Š๏€ค๏€ฃ๎€ƒ๏€ด๏‚’๏ฎ๏€ผ๏ƒŽ๏€ฉ๎€ƒ๏ƒˆ๏€๏‚‹๏ƒŽ๏€ถ๏น๏‚™๎€ƒ๏น๏€ท๏ƒŽ๏ฎ๏€ฏ๏ต๏‚‘๎€ƒ๏ƒ๏ฐ๏น๏Š๏ƒต๏€ณ๏ƒ๏ด๏ƒธ๏€บ๏€ค๏€ค๏ƒŽ๏€ฏ๎€ƒ๏ƒ๏ฐ๏ณ๏ƒ ๏ƒ๏ƒฃ๏ƒถ๏ฑ๏น๏Š๏ƒธ๏€น๏€ค๏€ฃ๏ต๏ฒ๎€ƒ๏ƒ๏ฐ๏ต๏š๏ผ๏‚ก๏ฐ๏ด๏ƒธ๏€บ๏€ค๏€ฃ๎€ƒ๏€จ๎€ƒ๏๏ƒŸ๏ง๏ƒธ๏€น๏ƒ๏‚‰๏‚ป๏น๏Ÿ๏ต๏ฒ๎€ƒ๏ƒ“๏ƒ‰๏Œ๏‚ฉ๏€น๏€ค๏€ค๏ƒŽ๏€ฏ๎€ƒ๏ฝ๏‚‘๏ƒ๏ค๎€ƒ๏ƒŸ๏ ๏ผ๏‚ก๏ƒด๏ญ๏ฒ๏€ฆ๎€ƒ๏€ด๎€ƒ๏‚จ๏ข๏ƒŽ๏€ฉ๎€ƒ๏น๏€ท๏‚ญ๏€ฏ๏ต๏‚‘๎€ƒ๏ต๏ฑ๏ƒจ๏ค๎€ƒ๏ƒž๏๏ฎ๏€ฝ๏ƒด๏ƒฃ๏ฒ๏€ฆ๎€ƒ๏ ๏น๏Š๏ƒŽ๏€ฏ๎€ƒ๏‚จ๏€๏ผ๏ƒŠ๎€ƒ๏ ๏ด๏ƒฃ๎€ƒ๏‚พ๏ƒ๏€ฆ๏ƒŽ๏€ฃ๏‚‹๏ƒŽ๏€ถ๏น๏‚™๎€ƒ๏€จ๎€ƒ๏ต๏ฑ๏ƒจ๏ค๏ต๏ฒ๎€ƒ๏ƒž๏๏ฎ๏€ฝ๏ƒด๏ƒฃ๏ฒ๏€ฆ๎€ƒ๏ด๏ƒป๏ƒฏ๏ƒ๏‚‰๏ด๏‡๏ƒด๏ง๏ƒŸ๏Š๏ƒธ๏€น๏€ค๏€ค๏ƒŽ๏€ฏ๎€ƒ Terjemahnya โ€œSerulah kepada jalan Tuhan-Mu dengan penuh hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjukโ€.Al-hikmah juga diartikan sebagai kemampuan daโ€Ÿi dalam memilih, memilah dan menyelaraskan teknik dakwah dengan kondisi objektif madโ€Ÿu. Disamping itu juga al-hikmah diartikan sebagai kemampuan seorang daโ€Ÿi dalam menjelaskan doktrin-doktrin Islam, serta realitas yang ada dengan argumentasi logis dan bahasa yang komunikatif. Oleh karena itu al-hikmah adalah sebagai sebuah sistem yang menyatukan antara kemampuan teoritis dan praktis dalam dakwah. Nasyid juga telah menjadi medium penyebaran dakwah dalam dunia penyiaran, di mana lagu nasyid telah menjadi salah satu bentuk seni hiburan yang disiarkan di kaca televisi dan radio, menjadi satu pendekatan kepada muda-mudi untuk memilih hiburan yang lebih baik dan bermanfaat. Semarak Nasyid sebagai media dakwah dapat dilihat dari berbagai kegiatan yang banyak menggelar pertunjukan Nasyid. Hal ini menandakan bahwa Nasyid dapat diterima oleh masyarakat dan sebagai sarana media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah. Perjalanan seni nasyid Nusantara tidak terlepas dari tuntutan dan tanggungjawab Kementerian Agama RI, Alquran dan Terjemahnya, Bandung Fokusmedia, 2010, h. 281 , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 229 berdakwah pada jalan Allah adalah menjadi tanggungjawab ahli seni untuk terus mengajak manusia kepada kebaikan dengan tidak melupakan etika dan akhlak Islam yang perlu menjadi pakaian diri sepanjang masa agar nasyid mampu menjadi agen yang mengajak manusia kepada amar maโ€Ÿruf dan nahi mungkar. Nasyid itu metode dakwah yang menghibur. Melalui nasyid kita bisa menghibur sekaligus berdakwah, nasyid adalah satu seni yang dapat menghibur sekaligus memberikan pesan agama kepada pendengarnya. Dengan demikian Nasyid adalah salah satu media yang efektif untuk berdakwah. Dengan Nasyid persoalan dakwah tidak di jelaskan secara gamblang, namun melalui nyanyian dan musik, sehingga orang yang baru pertama mengenal Islam bisa faham lewat Nasyid tersebut. Dengan menggunakan Nasyid sebagai media dakwah, maka dakwah yang disampaikan tidak akan menjemukan bagi madโ€Ÿu. Karena dakwah dengan menggunakan media Nasyid, pertama madโ€Ÿu akan tertarik dengan musik yang ditawarkan oleh munsyid pembawa Nasyid setelah mereka menyukai warna musiknya. Maka kemudian mereka memperhatikan isi Nasyid tersebut yang tiada lain adalah pesan-pesan dakwah yang mengajak manusia untuk selalu melaksanakan amar maโ€Ÿruf nahi mungkar. Penutup Pada masa sekarang ini masyarakat semakin menggemari dan menyukai lagu-lagu yang bernuansa religi dari anak-anak, remaja, orang dewasa hingga orang tua maka disitulah kesempatan kita untuk menyampaikan ajakan-ajakan yang mengajak mereka untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan syariโ€Ÿat Islam. Apalagi pada zaman sekarang Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 230 ini banyak perilaku-perilaku masyarakat yang menjauh dari nilai-nilai ajaran agama Islam. Dalam hal ini diharapkan bisa mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari agar perilaku-perilaku yang tadinya jauh dari nilai-nilai ajaran Islam. Nasyid yang merupakan salah satu cabang ilmu handasat al-Aswat seni suara dan seni dengar yang telah berkembang dengan pesatnya di Nusantara telah menjadi medium dakwah khususnya dalam penghasilan lirik lagu yang mengandung nilai dalam mendidik masyarakat agar memperteguhkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah, ketaatan kepada Rasulullah saw, mengagungkan kebesaran Allah, mengajak manusia menjadikan Sunnah sebagai panduan dan meletakkan kebenaran sebagai pedoman serta kebaikan dan keindahan wasilah dalam mencapai matlamat keredhaan Allah swt. Nasyid juga telah menjadi medium penyebaran dakwah dalam dunia penyiaran, di mana lagu nasyid telah menjadi salah satu bentuk seni hiburan yang disiarkan di kaca televisi dan radio, bahkan menjadi hiburan masyarakat umum yang menjadi satu pendekatan kepada muda-mudi untuk memilih hiburan yang lebih baik dan bermanfaat. Daftar Pustaka Endang Saifuddin Anshari, Kuliah al-Islam, Jakarta Rajawali, 1986. Fitri Yanti, Pengembangan Masyarakat melalui Dakwah bil Hal Suatu pendekatan Psikologi. Jurnal Bina al-ummah Vol. II, no, I, Juni 2007 ______, 2008. Tabsyir dan Tandzir dalam Dakwah perspektif Psikologi dalam Resolusi Konflik. Jurnal Al-ummah Vol III, no. I, Januari 2008 Gazalba,Sidi. Islam dan Kesenian; Relevansi Islam dengan Seni Budaya Karya Manusia, Jakarta Bulan Bintang, 1988. , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 231 ______, Asas Kebudayaan Islam Pembahasan Ilmu dan Filsafat tentang Ijtihad, Fiqh, Akhlak, Bidang-bidang Kebudayaan, Masyarakat dan Agama, Jakarta Bulan Bintang, 1978. Hamdy Salad, Agama Seni, Yogyakarta, Adipura, 2000 Hossain Nashr, Syeed. Spiritualitas dan Seni Islam, terj. Sutejo, Bandung Mizan, 1994. Ismail Buah Faruqi, Islam Dan Kebudayaan, Bandung Mizan, 1984. Mahfudh , sahal. Nuansa Fiqh Sosial, Yogyakarta LKIS, 2003. M. Soeharto, Kamus Musik, Jakarta Gramedia, 1992. Permana, Restiawan. Jurnal Komunikasi Islam โ€œStrategi Komunikasi Dakwah Band Wali dalam Lagu Cari Berkahโ€. Volume 03, nomor 01 Juni 2013 Poetra, Adjie Esa. Revolusi Nasyid, Bandung. MQS Publishing, 2004. Romli, Asep Syamsul M, Kembalikan Nasyid Pada Khittahnya, Bandung. Marja, 2006. Suseno, Dharmo Budi, Lantunan Shalawat + Nasyid, Yogyakarta. Media Insani, 2005. Sri Yulianti, Nasyid Menyeruk Pasar, Jakarta Syiar, 2002. Yusuf al- Qordhowi, Waktu dalam Kehidupan Muslim, Jakarta Firdaus, 1998. ______, Sistem Masyarakat Islam dalam Alquran dan Sunah, Penerjemah, Abdus Salam Masykur, Lc., Solo Citra Islami Press, 1997. ______, Fiqh Musik dan Lagu. Penerjemah Tim LESPISI, H. Achmad Fulex Bisyri, Lc. H. Awan Sumarno Lc., H. Anwar Musthofa, Bandung Mujahid, 2002. ... Nasyid merupakan salah satu genre muzikal yang membawa nuansa keagamaan Yanti, 2017. Ia biasanya dinyanyikan secara kumpulan yang mengandungi seni kata yang berunsurkan Islam DBP, 2005. ...... Rentak nasyid yang tradisional berbentuk ala padang pasir kini lebih bersifat kontemporari seperti balada, pop rock, rap, dan sebagainya. Nasyid sekiranya dinyanyikan dengan merdu dan lembut mampu menggembirakan hati dan menggoyangkan perasaan Yanti, 2017. ... Aikor Shirgba TimothyThe examine Public- Private Partnership as a tool for sustainable development in Benue state, Nigeria. The study adopted the Social Contract theory. The design adopted for the study is descriptive survey with the population of 584, where the sample size of 237 was selected using Taro Yamaneโ€™s formula, both primary and secondary data were used. Data was collected via researcherโ€™s designed questionnaires which were administered personally by the researcher. The study uses regression analysis to test the hypotheses with the aid of SPSS Statistical Package for Social Sciences. The researcher found that; a significant number of infrastructural projects are largely funded by private companies or entities under public private partnerships agreements; public private partnerships lead to an increase in employment generation due to the creation of job vacancies which spring up as a result of several and big projects embarked upon by private companies; and there is significant effect of public private partnerships on education as a unit increase in public private partnerships will lead to a significant increase in education. The study concluded that the creation of public private partnerships significantly affects specific development goals which have far reaching influence on sustainable development. Public private partnerships specifically and significantly influence infrastructural development, create room for employment generation and induce education. This is possible because PPP provides the needed finances, expertise and skilled workforce from the private sector for key infrastructural development. Thus public private partnerships serve as a reliable strategy for sustainable development. The study recommended that; project should be well researched, structured and backed by credible, experienced players in order to attract the needed finance; There should be provision for enabling laws to be domesticated in each state of the federation on infrastructure development and employment; Government should as a matter of urgency improve the trust of the private sector and the general public on PPP policy issues through adherence to contractual agreements and a genuine commitment towards improving infrastructure and the lives of the people especially through job creation. Key words Public, Private, Partnership, Sustainable Development... Karya sastra dalam bentuk syi"ir ini sudah terintegrasi baik di kalangan masyarakat terutama masyarakat Jawa, bahkan syi"ir tidak hanya membimbing pembaca ke dalam pemahaman ibadah secara formal, tetapi juga masuk ke dalam perilaku dan sikap masyarakat dalam hakikatnya menuju Tuhan. Pesan dakwah harus disesuikan dengan kebiasaan sosial masyarakat agar pesannya mudah tersampaikan dengan baik Yanti, 2017. ...Fatimah Isyti Karimah Dadan RusmanaWildan TaufikThis research aims to comprehend the meaning of syiโ€Ÿir song โ€œLi Khomsatunโ€ in the context of five role model personalities by using Roland Barthesโ€Ÿ semiotics theory. The method used in this research is qualitative descriptive analysis. The results show that Syi'ir li khomsatun in Javanese language recently used by Indonesians as a prayer to prevent the COVID-19 virus outbreak, evidently it contains a deep meaning about five worthy personalities deserving to become role models by describing the exemplary characters. Moreover, this article reveals other arguments such as Qs. al-Ahzab 33, hadith thaqalayn, hadith kisa' and a brief interpretation of Surah Al-Insan verses 7โ€”10 to support the worthiness of the five noble persons or Ahlulbait of the Prophet as a role model. He also becomes an intermediary to avert human being from miseries in the world and in the hereafter.... Karena itu tauhid merupakan fundamen penting baik dalam dimensi normativitas dan historisitas agama Islam. Seni dalam Islam dapat dilihat dari ekspresinya dalam seni sastra, seni kaligrafi, seni ornamentasi, seni ruang, dan seni suara, yang semuanya merupakan manifestasi dari konsep tawhid sebagai inti sari ajaran Islam Yanti, 2016. 3. M. Quraish Shihab, Seni adalah sebuah keindahan, ia merupakan ekspresi ruh dari manusia yang menghasilkan tata laku manusia yang mengandung sebuah nilai keindahan. ...Nanang Faisol HadiIskandar IskandarSebagai pedoman utama kehidupan ummat muslim Al Quran adalah kitab suci yang sesungguhnya merupakan lautan hikmah dan pelajaran yang tak terkira tepi dan dasarnya. Islam dan dunia seni bagaikan sebuah mata uang yang memiliki dua sisi. Islam tanpa seni dan seni tanpa Islam tidak akan mencapai kesempurnaan. Bagaimana pendidikan seni menurut alquran dan haditst, menjadi fokus masalah dalam penelitian ini. Penelitian ini termasuk jenis penelitian studi literatur dengan mencari referensi teori yang relefan dengan permasalahan yang dibahas. Kemampuan berseni merupakan salah satu perbedaan manusia dengan makhluk lain. Jika demikian. Islam pasti mendukung kesenian selama penampilan lahirnya mendukung fitrah manusia yang suci itu, sebagaimana seni ditemukan oleh jiwa manusia di dalam Islam. Seni yang sesungguhnya adalah sesuatu yang agung dan mengandung nilai-nilai universal dan lebih cenderung mendekatkan diri kepada Tuhan. Seni yang agung tidak pernah lekang dimakan usia. Seni yang agung selalu aktual bersama pengagumnya. Al Quran dan haditst tidak mengecam seni, melainkan mengecam sikap manusia terhadap musik, patung, gambar dan seni lainnya.... Melalui nasyid, manusia dapat belajar dengan kondisi yang rileks Kadir et al., 2010. Nasyid merupakan metode dakwah yang sangat disukai karena mudah diingat dan tidak membosankan Yanti, 2016. ...Siti Khoiruli UmmahSafira Rahmadita IsmaraDevi MellysapitriMuhammad Natsir HentihuThe aim of this article is to describe how implementing a mentoring program in e-tutorials in learning tajweed. Learning tajweed is done by the method nasheed where nasheed and the whole of the material tajweed put on the application of Articulate Storyline. The method of implementation of the program is done online using the help of Zoom for 10 meetings. As for the phases of the program starting with giving pretest then mentoring including socialization, pretest, training, post-test and evaluation. The target programs are masjeed tenager who will organize TPQ for future program. The results of the implementation of the program, namely the passage of the program according to the schedule. In addition, there is an increasing understanding of tajweed by 85% through the scores of pretest and posttest obtained. Testimonials partners very well, especially in terms of the practicality of the media, interest, and understanding. The sustainability of this program is learning tajweed online via Live Instagram assisted by ustadz.... Hukum berdakwah terbahagi kepada dua itu Fardhu 'Ain dan juga Fardhu Kifayah. Hukum berdakwah berubah tertakluk kepada situasi keadaan persekeliling Yanti, F. 2016. Dalam menyampaikan dakwah kepada seluruh masyarakat, pemahaman tentang dakwah haruslah dititikberatkan sebelum melakukan kerja dakwah. ...Berdasarkan kepada tajuk seminar yang ditulis dan dibentangkan oleh para pelajar dan editor, seminar kali ini menyingkap secara mendalam aspek cabaran pembangunan pendidikan dan kehidupan rakyat Malaysia khususnya yang beragama Islam yang dilihat menurut perspektif ajaran Islam dan kesannya kepada individu, keluarga, masyarakat, dan negara. Aspek lain yang dibincangkan seterusnya ialah bentuk dan agenda pembangunan ummah di Malaysia yang boleh dibangunkan oleh rakyat Malaysia untuk kesejahteraan berasama. Bermula daripada cabaran kehidupan dan pendidikan masyarakat Malaysia yang memberi impak kepada pembentukan keluarga. Impak keluarga itu pula memberi kesan kepada pembentukan masyarakat dan akhirnya kepada negara Malaysia secara keseluruhan. Oleh itu, perbincangan dalam prosiding ini dianggap relevan buat masa ini disebabkan cabaran yang dibincangkan merupakan cabaran semasa yang relevan dan signifikan dewasan ini. Prosiding seminar ini diharap dapat menjadi medan penting kepada para pelajar untuk melatih mereka menulis tulisan separuh akademik dalam satu skop tajuk yang berkaitan dengan cabaran kehidupan, cabaran pendidikan, dan agenda pembangunan masyarakat Malaysia menurut perspekti Islam dan manfaatnya kepada kesejahteraan umat manusia sejagat. Selain itu, himpunan kertas kerja ini pula diharapkan mampu memberi input kepada semua para pelajar tentang aspek yang dibincangkan dalam bentuk kajian yang dihasilkan oleh berkat daya usaha mereka sendiri. Akhirnya, tulisan mereka ini dapat dikongsikan kepada masyarakat awam dalam bentuk tulisan yang mempunyai nilai akademik untuk dimanfaatkan pula oleh masyarakat rakyat FebriyantiLutfiah AyundasariThe majority of the population in Indonesia is Javanese with distinctive traditions, like other societies which give their own color to the development of patterns of understanding and practice of Islam in this country. The development of Islam in Java cannot be separated from the influence and progress of Wali Sanga. Wali Sanga has a deeper ability in a rational and scientific sense, namely they are newcomers who try to pioneer new teachings and ideologies who are able to carry out precise strategies in finding value gaps between old traditions and beliefs Hindu-Buddhist. Sunan Bonang is one of the guardians who uses art as a medium in his strategy to spread Islamic preaching. Not only that, the suluk made by Sunan Bonang has educational value to be learned. Mayoritas penduduk di Indonesia adalah orang Jawa dengan tradisi yang khas, seperti masyarakat lainnya yang memberikan warna tersendiri pada perkembangan pola pemahaman dan pengamalan Islam di negeri ini. Perkembangan Islam di Jawa tidak lepas dari pengaruh dan kiprah Wali Songo. Wali Sanga memiliki kemampuan lebih dalam arti yang rasional dan ilmiah yaitu mereka sebagai pendatang yang berusaha merintis sebuah ajaran dan ideologi baru yang mampu melakukan strategi jitu di dalam mencari celah-celah nilai antara tradisi dan keyakinan lama Hindu-Budha. Sunan Bonang merupakan salah satu wali yang menggunakan seni sebagai media dalam strateginya untuk menyebarkan dakwah Islam. Bukan hanya itu, suluk yang dibuat oleh Sunan Bonang memiliki nilai edukatif yang dapat dipetik. Hannah ZulkifliCalon PrasiswazahKajian ArabABSTRAK Ungkapan "dakwah" dan "nasyid," walaupun mempunyai konotasi yang berbeza, tetapi mempunyai objektif yang sama dalam menyampaikan mesej dakwah Islamiah. Hasil usaha nasyid, dakwah masa kini memerlukan pelbagai kaedah untuk mencapai matlamatnya dalam masyarakat hari ini. Pengenalan instrumen yang lebih moden telah menghasilkan rentak yang lebih kontemporari dan baru dalam lagu-lagu nasyid. Dakwah perlu bersaing dalam industri nasyid untuk terus hidup dan berkembang dalam budaya masa kini yang bercirikan pelbagai corak dan tempo muzik. Melalui lirik lagu tersebut, Nasyid mampu menggambarkan ajaran agama Islam. Fungsi dan pendekatan nasyid dalam dakwah Islam akan dikaji dalam kajian ini. Secara umumnya, matlamat nasyid adalah untuk memberi hiburan kepada masyarakat Nasyid pula mempunyai peranan dalam aktiviti dakwah, khususnya sebagai medium penyebaran dakwah Islam. ABSTRACT The expressions "da'wah" and "nasyid," although having different connotations, but have the same objective in conveying the message of Islamic da'wah. As a result of nasyid's efforts, today's da'wah requires various methods to achieve its goals in today's society. The introduction of more modern instruments has resulted in more contemporary and new rhythms in nasyid songs. Da'wah needs to compete in the nasyid industry to survive and thrive in today's culture which is characterized by various patterns and tempos of music. Through the lyrics of the song, Nasyid is able to describe the teachings of Islam. The function and approach of nasyid in Islamic da'wah will be studied in this study. In general, the goal of nasyid is to provide entertainment to the community. Nasyid has a role in da'wah activities, especially as a medium for the spread of Islamic da' study aims to discuss the message of daโ€™wah that is contained in the Jinkrak Sundang Dance by using a qualitative descriptive approach and using the technique of semiotic analysis. Semiotics seeks to find the signs with meaning and know the sign systems such as language, movement, music, and pictures. As for the objects of the material to be analyzed is the movement of dance performed by the Jingkrak Sundang Dance artist, located in Magelang. A semiotic analysis on the Jingkrak Sundang Dance is performed on each stage or round Mlayu, Nebah Bumi, Laku Telu Dadung Ngawuk, Pati, Mendem, and Nawur. Jingkrak Sundang Dance depicts the anger of the animals whose habitat was marred by the manโ€™s hand, who was not responsible. The daโ€™wah messages were found in denotation and connotation that many charged theological and anthropological. Theologically, the daโ€™wah message explains the belief in the power of God as creators and regulators of whole natural life. In contrast, the daโ€™wah message emphasizes the anthropocentric, seen many messages that urge to keep, love, and affection among fellow creatures. This study shows the conveyed to society to preserve nature and survival of all living beings. In addition, human behavior with good acts, help, and practice at once be an example for human beings and caring for the sustainability of the nature of the Hiburan berbentuk muzik dan nyayian adalah sinonim dengan gaya hidup masyarakat kontemporari pada masa kini. Menyedari kecenderungan masyarakat pada hari ini yang gemar kepada hiburan, maka ia perlu dipandu dengan pengisian yang betul dan tepat dalam mengharungi arus hedonisme yang terus berleluasa. Hal ini kerana pengaruh sekular yang semakin menular ke dalam seni muzik hari ini menyebabkan ia dinikmati semata-mata untuk berhibur, bersuka ria, melepaskan hawa nafsu dan ingin bebas daripada kongkongan agama. Bertitik tolak daripada itu, nasyid dilihat sebagai hiburan alternatif kepada pelbagai peringkat lapisan masyarakat di dalam menghayati seni muzik dan nyanyian yang bersesuaian dengan landasan syarak. Justeru, kajian ini bertujuan untuk menganalisis konsep nasyid sebagai wasilah dakwah dan peranannya dalam mengukuhkan penghayatan agama yang merangkumi aspek akidah, ibadah dan akhlak dengan menggunakan kaedah analisis kandungan dan hasil kajian dalam bentuk buku, jurnal dan kertas kerja. Di samping itu, analisis kandungan dan tematik terhadap lagu kumpulan-kumpulan nasyid di Malaysia turut digunakan di dalam kajian ini. Hasil kajian mendapati bahawa nasyid merupakan wasilah dakwah yang mampu mendidik masyarakat untuk lebih memahami dan menghayati ajaran Islam dalam kehidupan. Justeru, nasyid dilihat sebagai salah satu faktor yang menyumbang kepada perkembangan dakwah pada hari ini yang memerlukan kepada kepelbagaian pendekatan yang bersesuaian dengan golongan sasaran. Kata Kunci nasyid, wasilah dakwah, masyarakatFaruqi Ismail BuahIsmail Buah Faruqi, Islam Dan Kebudayaan, Bandung Mizan, sahal. Nuansa Fiqh Sosial, Yogyakarta LKIS, Komunikasi Dakwah Band Wali dalam Lagu Cari BerkahRestiawan PermanaKomunikasi IslamPermana, Restiawan. Jurnal Komunikasi Islam "Strategi Komunikasi Dakwah Band Wali dalam Lagu Cari Berkah". Volume 03, nomor 01 Juni 2013Sri YuliantiSri Yulianti, Nasyid Menyeruk Pasar, Jakarta Syiar, Al-QordhowiYusuf al-Qordhowi, Waktu dalam Kehidupan Muslim, Jakarta Firdaus, 1998.

M5D8d.
  • u7wy5hts80.pages.dev/188
  • u7wy5hts80.pages.dev/266
  • u7wy5hts80.pages.dev/291
  • u7wy5hts80.pages.dev/10
  • u7wy5hts80.pages.dev/233
  • u7wy5hts80.pages.dev/89
  • u7wy5hts80.pages.dev/295
  • u7wy5hts80.pages.dev/148
  • u7wy5hts80.pages.dev/57
  • salah satu cara menyanyikan lagu nasyid yaitu dalam bentuk